Suara.com - Model Novi Amelia menjelaskan kronologis dirinya sampai diamankan oleh Polsek Tebet, Jakarta Selatan, lantaran dirinya berteriak-teriak di Jalan Tebet Dalam I hingga menganggu ketertiban umum pada Kamis malam (8/12/2016).
Menurut Novi, dia berteriak karena dipaksa oleh empat temannya untuk masuk ke dalam mobil dan diajak ke kosan. Dirinya berteriak dengan maksud meminta tolong kepada orang banyak.
"Iya, saya udah keluar rumah dari Rabu dini hari dijemput sama teman pria saya. Itu diajak nongkrong di kafe. Terus dikenalin beberapa pria lainnya di kafe itu," kata Novi kepada suara.com, Jumat (9/12) malam.
Setelah perkenalan itu dirinya kemudian diajak ke beberapa klub dan diajak minum alkohol. Namun, Novi mengaku kalau dirinya tak sampai mabuk saat ke pub dan bar tersebut.
"Ya, udah kita having fun aja di sejumlah klub di Jakarta Selatan sama Jakarta Barat. Tapi saya nggak mabuk, masih sadar kok," tuturnya.
Kemudian dirinya berencana pulang pada Kamis sore itu, tapi masih tetap diajak untuk pergi lagi. Makanya ia menolak dan akhirnya berteriak-teriak yang menyebabkan ia dibawa ke Polsek Tebet.
Kapolsek Nurdin A Rahman sempat mengatakan bahwa tak ada unsur pidana yang dilakukan Novi. Polisi sempat melakukan tes urine namun hasilnya negatif dari penggunaan narkoba.
Nurdin menilai Novi stres sehingga Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menyerahkan Novi untuk dirawat di Panti Sosial Bina Insan (PBSI) Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat, pada Jumat malam.
Baca Juga: AMSIK Nilai Ahok Korban Kriminalisasi Penodaan Agama
Model majalah lelaki dewasa ini pernah berulah pada bulan Oktober 2012, cuma mengenakan pakaian dalam dia menabrak tujuh pejalan kaki di jalanan Gajah Mada, Jakarta Barat. Sempat pula beredar foto Novi saat berada di kantor polisi hanya mengenakan pakaian dalam.
Pengadilan pun memvonis Novi dengan hukuman percobaan dan harus mendapat rehabilitasi ketergantungan obat-obatan terlarang.