Hanung Tak Bisa Tidur Saat Ditugasi Menhan Buat Film Seteru

Jum'at, 09 Desember 2016 | 12:54 WIB
Hanung Tak Bisa Tidur Saat Ditugasi Menhan Buat Film Seteru
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan sutradara Film Seteru Hanung Bramantyo di gedung Kementerian Pertahanan [suara.com/Ummi Hadhay Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertahanan sosialisasi program kesadaran bela negara melalui film berjudul Seteru. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

"Film ini menunjukkan bahwa seniman dan aktor juga punya peran dan bertanggungjawab dalam menumbuhkan nasionalisme. Saya harapkan film ini mampu mentransformasi nilai-nilai kesatuan dan semangat bela negara," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

Di tempat yang sama, Hanung Bramantyo mengatakan bahwa yang dibintangi Mathias Muchus itu mengisahkan kehidupan di sekolah internasional dan sekolah pribumi yang sering bermusuhan sampai akhirnya bersatu.

"Dari dua sekolah yang berbeda, yang satu sekolah internasional yang satu sekolah isinya semua dari suku Jawa, Sunda, dan suku lainnya mereka saling balas dendam. Perbedaan kulit seolah berbeda berbahaya, sesuatu yang aneh yang harus disingkarkan perbedaan harus dirayakan. Melalui film ini kita semua jaga dan merayakan perbedaan jadi sebuah kekuatan bangsa, bela kebhinnekaan bela Indonesia, semoga jadi inspirasi," kata Hanung.

Bagi suami artis Zaskia Adya Mecca pembuataan film tersebut merupakan sebuah amanah sekaligus tantangan bagi dunia seni karena muatannya tentang Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan Indonesia yang artinya: berbeda-beda, tetapi tetap satu.

"Pertamakali mendapat tugas ini, jujur saya nggak bisa tidur. Kementerian yang selama ini saya pikir jauh dari kegiatan kebudayaan, justru membuat film seperti ini. Ini menjadi inspirasi dan sikap nyata kami mencintai negeri ini yang mempunyai ragam suku budaya dan bahasa. Maaf kalau penjelasan saya sangat emosional, karena saya sangat mencintai negeri ini. Saya tidak ingin kemerdekaan ini hancur oleh ego kita," tuturnya.

Film tersebut diproduksi oleh Dapur Film bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan dan Bank BJB.

Film tersebut akan tayang mulai Februari 2017

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI