Penyanyi yang telah menjadi warga negara Prancis itu lalu mendapat serangan bully dari sebagian netizen yang salah mengartikan tulisan Anggun tersebut. Sehingga Anggun pun harus memberikan penjelasan lebih dalam lagi.
"Untuk semua: sebagai Goodwill Ambassador PBB saya selalu mencoba bersuara untuk kaum yang tertindas, minoritas, pengungsi dan juga LGBT. Kemanusiaan tidak melihat tendensi seksual, ras ataupun agama tertentu. Bisa Anda lihat di TL social media saya kalau mau. Sudah dari dulu.
"Dan untuk informasi, Perancis sebagai negara sekuler melarang pemakaian niqab atau burka di tempat-tempat publik, tidak melarang hijab. Datang saja ke Paris dan banyak orang memakai hijab jalan-jalan dengan santai.
Anda pasti tahu perbedaannya. Salam damai dan cinta ke semuaaa. Coexist: hidup berdampingan dengan semua perbedaan dan dalam damai," tulis perempuan 42 tahun itu.
Baca Juga: Penghadangan Kampanye Cukup di Jakarta Saja