Nation Building Beswan Djarum 2016-2017 sengaja mengambil tema Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pagelaran Dharma Puruhita sendiri dibuat meriah dengan menampilkan kolaborasi drama, tari dan musik dengan tema “Gema Bumi Palapa”.
“Ini untuk membangun wawasan kebangsaan sebagai modal kepercayaan diri dan rasa hormat kita sebagai bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia,” kata Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H Serad, pada puncak acara Dharma Puruhita Beasiswa Djarum, di komplek PRPP, Semarang, Jawa Tengah, Selasa malam (15/11/2016).
Ia mengatakan, Dharma Puruhita yang mengangkat tema kedaulatan NKRI dinilai sangat penting bagi generasi muda Indonesia, khususnya para penerima beasiswa pendidikan (Beswan) plus Djarum 2016-2017.
“Itu salah satu fondasi penting dari kualitas yang diharapkan dari para lulusan perguruan tinggi,” kata Primadi, menambahkan.
Baca Juga: Tiket Habis, Pentas Teater "Bunga Penutup Abad" Menjadi Tiga Hari
Tema yang diusung itu juga tak lepas dari latar belakang berbeda para penerima Beswan Djarum sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika yang menggambarkan keberagaman bangsa Indonesia.
Dalam puncak Dharma Puruhita, sengaja mementaskan tema “Gema Bumi Palapa” sebuah kisah berdirinya dan kejayaan kerajaan Majapahit yang digarap secara apik dengan kolaborasi drama tari, musik dan lagu.
Sajian yang melibatkan seluruh peserta penerima Beswan Plus Djarum itu juga menggambarkan dua sisi kehidupan pemuda pemudi modern dan gambaran kisah kolosal dalam panggung berbeda dengan background layar animasi disesuaikan dengan alur cerita.
Tercatat pementasan itu dikuti oleh 525 dari 90 kampus itu tampil maksimal mempersembahkan drama cerita tentang kejayaan kerajaan Nusantara di abad 12 itu. NKRI yang diangkat sebagai tema sangat nyata tergambarkan dalam pementasan menggambarkan kedigdayaan Majapahit yang tak hanya didukung oleh armada perang, namun juga kepiawaian dalam berdiplomasi serta mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Kolaborasi drama yang sebelumnya dilatih oleh pemain profesional di antaranya tarian garapan koreografer Denny Malik serta iringan musik dari band and orchestra seakan mengajak penonton terbawa di era abad 12, ketika Majapahit meraih kegemilangan mampu menyatukan wilayah Nusantara. Pementasan yang merangkai dalam Sumpah Palapa Mahapatih Gadjah Mada itu begitu indah oleh paduan antara seni panggung, tari dan iringan musik serta lagu.
Primadi mengaku aksi panggung para pemain yang memukau itu ternyata hanya disiapkan latihan intensif selama lima hari.