Stop Produksi Film Erotis, Hollywood Dianggap 'Cemen'

Yazir Farouk Suara.Com
Rabu, 16 November 2016 | 09:12 WIB
Stop Produksi Film Erotis, Hollywood Dianggap 'Cemen'
Sutradara Paul Verhoeven menghadiri screening film Elle di Hollywood, California, Minggu (13/11/2016) [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sutradara senior asal Belanda Paul Verhoeven mengeluhkan Hollywood yang dianggap tak berani lagi memproduksi film seks provokatif. Menurut dia, studio film Hollywood saat ini payah karena lebih mencari keuntungan dengan menggaet pasar PG-13 (film yang cocok untuk usia di bawah 13 tahun).

"Jika Anda mengatakan harus PG-13, ada banyak hal yang tidak dapat Anda lakukan. Anda tidak bisa menjadi provokatif, Anda tidak bisa menjadi kontroversial, Anda tidak dapat seksual, erotis, dengan cara langsung," katanya kepada AFP dilansir dari laman Asiaone.

Verhoeven mengungkapkan hal tersebut di sela-sela acara screening film kontroversialnya yang terbaru, Elle. Film ini bergenre drama thriller dan mewakili Perancis untuk bersaing masuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik di Oscar 2017.

Film yang menampilkan kekerasan seksual ini mendapat sambutan luar biasa di Festival Film Cannes beberapa waktu lalu.

Verhoeven mengaku awalnya ingin menggarap film tersebut di Hollywood. Takut jadi kontroversial, dia memutuskan membuatnya lewat rumah produksi di Perancis. Verhoeven juga yakin tak ada aktris yang mau jadi peran utama di film itu.

"Kalau di Perancis tidak ada masalah. Sebagai sutradara, Anda bisa melakukan apa yang Anda inginkan," ujarnya.

"Saya melarikan diri ke Perancis karena saya tidak bisa menemukan sesuatu yang menantang," katanya menambahkan.

Verhoeven cukup dikenal mahir menggarap film bergenre 'gelap'. Basic Instinct jadi salah satu buktinya. Film yang dirilis pada 1992 itu jadi film erotis sepanjang masa. 

BERITA TERKAIT

Inilah Film Paling Erotis Sepanjang Masa

12 Januari 2015 | 17:03 WIB WIB

REKOMENDASI

TERKINI