Sting Gelar Konser di Bataclan Setahun Selepas Serangan Milisi

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 14 November 2016 | 00:44 WIB
Sting Gelar Konser di Bataclan Setahun Selepas Serangan Milisi
Sting di acara screening film Third Person di Tribeca Film Festival, BMCC, New York City, New York, pada 24 April 2014 [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bintang rock Sting menggelar konser di gedung musik Bataclan Paris. Penampilan ini untuk menandai dibukanya kembali tempat itu, setahun setelah serangan pegaris keras yang menewaskan 90 orang dalam serangan teror paling berdarah di Prancis.

Sting, yang menggawangi group pop populer The Police sebelum karir solo yang panjang, membuka pertunjukan emosional itu dengan mengheningkan cipta selama satu menit. Ia mengatakan kepada kerumunan penonton, "Kami tidak akan melupakan mereka".

"Malam ini kita memiliki dua tugas yang harus dicapai, pertama untuk mengingat mereka yang kehilangan nyawa mereka dalam serangan itu, dan kemudian untuk merayakan kehidupan dan musik di tempat bersejarah ini," katanya.

Pada 13 November 2015, para penyerang menerobos masuk ke aula utama dan melepaskan tembakan senjata otomatis ke kerumunan saat band rock California Eagles of Death Metal tampil di panggung.

Selama serangan panjang lebih dari dua jam, para penyerang mengeksekusi beberapa korban dan menyandera sejumlah yang lain. Serangan itu berakhir setelah satu pegaris keras ditembak mati dan dua lainnya bunuh diri dengan meledakkan rompi peledak.

Orang-orang bersenjata lainnya dan pelaku bom bunuh diri menargetkan stadion sepak bola dan beberapa kafe di Paris. Dalam semua serangan itu, milisi IS menewaskan 130 orang.

Adrien, yang selamat dari serangan Bataclan namun kehilangan dua teman malam itu, mengatakan, "Ini adalah tugas saya untuk datang, untuk mengingat mereka yang meninggal di sini."
Saat gedung konser itu beranjak kosong, seorang penonton lain mengatakan, "Malam ini indah. Dia menghidupkan tempat ini dan kami melupakan ketakutan kami." Serangan Paris mendorong pemerintah memberlakukan keadaan darurat, yang tetap berlaku, menyusul serangan musim panas ini di Nice dan Normandia.

Menulis dalam kolom opini yang diterbitkan di beberapa surat kabar Eropa pada Sabtu, Perdana Menteri Manuel Valls mengatakan ancaman berat dan konstan dari serangan teror membayangi Prancis, dan mendesak Eropa untuk memperkuat kemampuan pertahanannya.

"Dan ini semua lebih mendesak saat Amerika Serikat makin kurang terlibat dalam urusan dunia. Eropa tidak bisa lagi mengelak tanggung jawab dan berlindung di balik sekutu Amerika-nya," tulis Valls.

Hasil konser di Bataclan pada Sabtu akan diserahkan ke dua badan amal yang membantu korban yang selamat dari serangan Paris.

"Hidup Bataclan," kata Sting sambil meninggalkan panggung. [Reuters]

REKOMENDASI

TERKINI