Suara.com - Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah itu pas menggambarkan hubungan Maia Estianty (40) dan putra sulungnya, Al Ghazali (19). Pentolan Duo Maia itu sangat mahir mengendalikan turn table hingga keahliannya itu pun menurun ke Al.
Al saat muncul di industri musik sebagai gitaris band Lucky Laki yang juga diawaki saudari lelakinya, El Rumi dan Dul Jaelani. Namun, perlahan ia perlahan menemukan jati dirinya sebagai disc jockey (DJ).
Perempuan yang akrab disapa Bunda itu dalam sebuah kesempatan berbincang dengan Suara.com di Jakarta, dia bangga terhadap Al yang sudah masuk salah satu DJ favorit di Tanah Air. Berikut petikan wawancaranya:
S: Bagaimana Bunda melihat Al berkarier di dunia DJ?
M: Nggak masalah, ini hobi yang bagus memang lebih enak jaman sekarang kalau dulu DJ perempuan, waduh gimana, dan semua DJ sekarang sudah diterima dikalangan masyarakat
S: Soal pandangan negatif terhadap musisi DJ yang bergelut dengan dunia malam?
M: Saya pikir kalau nge-DJ bisa mendatangkan uang ya, why not. Itu juga yang kerja kaya kantoran bisa menghasilkan uang
S: Pandangan seorang Maia soal pemai DJ?
M: Dunia DJ nggak bisa diomongin dalam Hati. Musik ada di dalam diri kita. kebetulan kita seneng musik yang lagu, kan musik DJ banyak bangetkan.
S: Bagaimana perkembangan musik house saat zaman Bunda dengan sekarang?
M: Kalau lihat perkembangan musik house kan dari zaman saya sampai zaman sekarang beda banget, dan kita seneng dengarkann apalagi kita mainkan. Ketika kita mainkan terus penonton seneng ya, udah happy aja.
S: Al pernah curhat soal kesulitan main DJ?
M: Nggak sih karena memang Al sebelum jadi DJ propesional selalu ikut aku perfom kemana mana. Bahkan, sekarang bisa ngaransemen lagu house.
S: Rasanya bagaimana nge-DJ bareng anak sendiri?
M: Kalau musik sudah biasa kayak musik dance atau nyanyi. Tapi kalau di dunia DJ belum ada tuh mom and son kolaborasi bareng. Bahkan Al pernah ditanya sama DJ internasional yang ngajarin nge-DJ siapa? Dia jawab ‘my mom’ gitu kan.
Malah DJ internasional itu kaget karena di dunia ini nggak ada anak anak sama ibunya yang punya profesi yang sama. Cuma bedanya saya udah pensiun dibanding Al gitu.
S: Terus bagimana latihan untuk kasih perfomance terbaik saat kolaborasi?
M: Kadang-kadang lucu gitu misalnya aku lagi perform, kadang kadang lagi di situ, Al kamu mau? Jadi nggak direncanain kadang-kadang kalau aku lagi nge-DJ tiba tiba anaknya datang. Kebetulan anaknya seneng juga.
S: Sejak Al jadi DJ, banyak anak-anak muda yang mau jadi DJ, tanggapan Bunda bagaimana?
M: Nggak masalah DJ itu sebenarnya perkerjaan, sama kayak orang nyanyi, tapi tidak semua orang bisa jadi yang terbaik tapi nggak masalah. Selama dia happy dengan kerjaannya bagus, kembangkan.