Suara.com - Banyak artis yang sadar bahwa dunia hiburan tak selamanya akan jadi pijakan karier karena cepat atau lambat akan digantikan oleh generasi muda dan tak mustahil digantikan oleh teknologi 3D Computer-Generated Imagery (CGI).
Oleh sebab itu, memiliki nama besar dimanfaatkan oleh para artis untuk berbisnis sampingan. Meskipun sudah punya nama besar, tetap saja itu bukan jaminan untuk suskses.
Zaskia Adya Mecca adalah artis yang kini serius terjun ke bisnis fesyen. Dia mengibarkan bendera Meccanism yang kini sudah memiliki 10 outlet yang tersebar di berbagai kota besar di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
Ibu tiga anak ini memilih ceruk pasar menengah ke bawah dengan menjual produk di bawah Rp100 ribu hingga tak sampai Rp500 ribu. Ceruk pasar itu memang gemuk dan menggiurkan keuntungannya.
Seperti apa cerita istri Hanung Bramantyo ini hingga akhirnya lebih memilih bisnis. Berikut wawancara Zaskia A. Mecca dengan suara.com:
S: Kenapa kamu memilih bisnis fesyen?
Z: Dulu gue boleh dikenal sebagai artis main job-nya, tapi kalau sekarang lebih ingin dikenal enterpreuneur. Gue mau jadi pengusaha saja deh. Karena bisa mengatur waktuku sendiri, bikin produk sesuai kemauanku sendiri.
S: Seberapa besar keuntungannya di bisnis ini?
Z: Keuntungan bukan sekedar uang ya, tapi waktu juga. Aku punya tiga anak di bawah 6 tahun semua. Mereka membutuhkan peran seorang ibu. Aku pengen maksimal buat anak-anakku. Di situ besar keuntungannya
S: Bagaimana suka dukanya berbisnis?
Z: Sudah ngerasain, dibilang aji mumpung lah, pelanggan sepi sudah semua lah dirasain.
S: Apa yang kamu lakukan saat bisnis kamu mengalami krisis?
Z: Kalau lagi drop aku lihat mana nih yang harus diperbaiki, banyak belajar.
S: Sudah berapa lama bertahan sama bisnis ini?
Z: Tiga setengah tahun. Butiknya sudah lebih dari 10. Ada ratusan orang yang bergantung dengan bisnis ini. Lebih baik gue mempertahankan bisnis ini.
S: Bagaimana cara mengembangkan bisnis kamu ini?
Z: Ya, gimana caranya supaya tetap rame lagi nih. Bikin apa aja ya. Untungnya gue ada tim kreatif dan semua keluarga.
S: Kamu melibatkan keluarga di bisnis ini?
Z: Kakak aku pemasaran, adik pegang marketing, keuangan. Tiap hari ke kantor ketemu keluarga bikin konsep menyenangkan.
S: Kedepannya mau bisnis kamu seperti apa?
Z: Aku pengen kayak World Disney, kayak Coco Chanel, walau mereka sudah nggak ada, brand-nya itu masih terkenal. Ketika hidup entah sampai berapa nanti, brand Meccanism masih dikenal.
S: Apa pesan untuk orang-orang yang ingin terjun ke bisnis fesyen?
Z: Harus balik ke diri sendiri, harus pede dengan diri kita sendiri. Cari keunikan, jangan mencontoh orang lain.