Mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti telah mengakui menggunakan aspat alias sabu saat melakukan seks dengan para korbannya.
Selain itu, Gatot juga mengakui kerap melakukan seks dengan dua orang sekaligus atau threesome.
Suara.com - Pernyataan Gatot itu diucapkan kembali oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada media pada Kamis (6/10) kemarin.
"Dia mengakui melakukan persetubuhan dengan korban-korbannya secara bergiliran, satu per satu masuk ke kamar praktiknya," ujar Awi. "Dia juga mengakui pernah melakukan three some dengan beberapa wanita secara bersamaan."
Muhammad Kamil, kuasa hukum Reza Artamevia, angkat bicara atas pernyataan Awi tersebut. Reza juga disebut-sebut terlibat dalam pesta seks yang digelar Gatot di Padepokan Brajamusti di Cisaat, Sukabumi.
"Kalau sudah dinyatakan begitu, kejadiannya begitu, nggak perlu ditanggapi lagi," kata Kamil saat dihubungi, Kamis (6/10/2016).
Kamil mengaku belum bisa menjelaskan lebih banyak lagi. Pasalnya, kata dia, sampai sekarang Reza belum menceritakan keterlibatannya dalam kegiatan seks yang dilakukan bersama Aa Gatot.
"Kalau pun cerita saya gak akan ngomong juga lah. Karena proses hukum masih jalan, berkali-kali saya bilang nggak mau bentuk opini. Bukannya saya nggak mau ngomong. Kasus masih berjalan dan takut mempengaruhi proses hukum," pungkas Kamil.
Kasus pesta seks Gatot ini terungkap setelah perempuan bernama CT (26) melaporkan Gatot ke Polda Metro Jaya pada tanggal 8 September 2016 lalu. CT mengaku dilecehkan oleh Gatot saat ia berusia 16 tahun. CT dicekoki sabu sebelum akhirnya diperkosa.
Selain CT, korban perempuan lainnya berinisial Password 2 melaporkan Gatot ke Polda Metro Jaya pada tanggal 14 September. Selain dilecehkan, Password 2 juga dicekoki sabu