Suara.com - Katy Perry memenuhi janjinya merilis video bugil. Bekerja sama dengan Funny or Die, sebuah program komedi, pacar Orlando Bloom ini mengkampanyekan penggunaan hak pilih pada Pilpres Amerika Serikat.
Video dibuat Perry untuk mengajak warga AS menggunakan hak pilihnya pada 8 November mendatang. Dia ingin pesta domokrasi tersebut diikuti oleh anak-anak muda di negeri Abang Sam.
"Tahun ini, kamu diperbolehkan berpenampilan jelek sekalipun ke tempat pemungutan suara," katanya di dalam video yang masih mengenakan piyama dengan rambut tak tertata.
"Aku sudah baca peraturannya. Tidak ada larangan untuk memilih meskipun kamu baru bangun tidur," ujarnya lagi.
Perry kemudian memperlihatkan sejumlah warga AS yang datang ke bilik suara dengan pakaian sesukanya. Sementara dia, memilih untuk tak berbusana.
Setelah Perry menanggalkan busananya, dua petugas polisi menghampiri si pelantun Rise itu. Di dalam video, tubuh Perry disensor.
"Anda yakin sudah membaca peraturan itu dengan teliti?," kata polisi perempuan bertanya kepada Perry.
Kedua polisi tadi kemudian menggelandang Perry masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil polisi ternyata ada seorang lelaki yang juga tak berbusana.
"Sampai bertemu di tempat pemungutan suara 8 November ya," teriak Perry saat mobil tersebut berjalan.
Perry merupakan pendukung calon presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton. Dia pun kerap mengkampanyekan istri Bill Clinton itu melalui media sosial.