Wahyuhono Adi Paripurno, anggota Padepokan Brajamusti membela gurunya, Gatot Brajamusti, yang kini sedang terpuruk setelah jadi tersangka tiga kasus berbeda; penyalah gunaan narkoba, kepemilikan senjata api ilegal dan kepemilikan satwa dilindungi.
Namun, itu belum cukup. Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) itu juga dilaporkan oleh seorang perempuan bernama Citra atas kasus pemerkosaan.
"Jujur Aa Gatot setiap berjalan ada beberapa wanita. Itu di antaranya anak angkatnya. Dia anak angkatnya banyak lho," bela Wahyu saat jumpa pers di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (13/9/2016).
Kata dia, Gatot biasa membiayai anak angkatnya itu hingga lulus kuliah dan tak ragu membantu saat ada keperluan lain. Para anak angkat itu, imbuhnya, ada yang dari Surabaya, Sukabumi, Medan dan Kalimantan.
"Dan mereka butuh kuliah. Begitu lulus, mau kerja, ya, udah. Tidak terus ditahan," lanjutnya.
Wahyu mengklaim anak-anak angkat itu merasa nyaman bersama dengan Gatot. Menurutnya, ajaran agama dari Gatot berguna untuk bekal hidup mereka.
Gatot bersama istri ketiganya, Dewi Aminah, serta penyanyi Reza Artamevia ditangkap di kamar 1100 hotel Golden Tulip, Mataram, Lombok, NTT, pada Minggu malam, 28 Agustus 2016, terkait narkoba jenis sabu.
Beruntung Reza diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB untuk menjalani rehabilitasi. Tak lama mereka ditangkap, artis Elma Theana buka suara kepada media dan mengakui bahwa Gatot memang dekat dengan sabu dan senjata api.