Suara.com - Para pendiri padepokan Brajamusti berencana melaporkan artis Elma Theana. Pernyataan Elma Theana dianggap mencemarkan nama baik padepokan dan Gatot Brajamusti sebagai salah satu pendiri.
"Ya kita sudah konsul dengan penasihat hukum apa perlu dilakukan tindakan hukum, oleh sebab itu saya imbau ke Elma sudahlah. Jangan jadi kacang lupa kulitlah," kata Wahyuhono Adi Paripurno, salah satu pendiri padepokan yang juga kerabat Brajamusti, di Slipi, Jakarta Barat, Selasa (13/9/2016).
Salah satu pernyataan Elma Theana yang dianggap mencemarkan nama baik padepokan ialah dengan mengatakan ada ritual yang memakai aspat alias sabu di padepokan. Bahkan, keluarga Elma juga menyebut padepokan itu sebagai tempat senang-senang, karaoke, dan main billiard.
Wahyuhono juga kecewa dengan sikap Elma. Padahal, sebelumnya padepokan ini banyak membantu Elma.
"Ya itu. Kenapa tiba-tiba menjelekkan Aa Gatot. Aa justru meminta saya melindungi aibnya dia (Elma)," kata dia.
Wahyuhono menegaskan pernyataan Elma Theana tidak benar.