Neno mengatakan, masalah itu masuk ke dalam persoalan teknis dan bukan berarti dia telah menggelapkan uang.
"Jadi visa ke sana (umrah) itu memang biasanya baru keluar satu hari sebelumnya. Nah, saat itu, visa pasangan tersebut, tidak keluar," kata Neno.
Katanya, hal itu biasa terjadi pada agen-agen travel umrah. "Banyak perusahaan lain yang bisa rugi, bahkan ada yang sampai miliaran karena seperti itu.”
Neno memetic pelajaran dari pengalaman ini. Masalah itu selesai setelah Neno mengembalikan uang milik pelapor yang nota bene teman di satu pengajian.
"Uangnya sudah saya kembalikan, kalau ternyata masih merasa dirugikan mungkin mereka hanya kecewa karena nggak bisa berangkat atau ada hal lainnya," ujarnya.
Meskipun kasus itu bisa mencemarkan nama baiknya, Neno mengaku tak terpengaruh berita miring itu karena perusahaannya masih dipercaya oleh umat yang mau menjalankan umrah ke Tanah Suci.
"Teman-teman pengajian nggak ada masalah. Nggak ada takut dirugikan atau apa. Kalaupun Konsul, mereka lebih ke takut gimana perjalanannya, atau misal mereka punya sakit, gimana nanti di sana, seperti itu," ujarnya.
Pemain film Sayekti dan Hanafi ini mengatakan, perusahaan travel miliknya tahun ini melayani jamaah sebanyak 35 orang. Di luar itu, dia melayani umrah.
Mantan Napi, Guntur Bumi Ceramah di Penjara