Reza Artamevia Pernah Menghilang, Tak Tahunya Bersama Aa Gatot

Tomi Tresnady Suara.Com
Selasa, 30 Agustus 2016 | 08:31 WIB
Reza Artamevia Pernah Menghilang, Tak Tahunya Bersama Aa Gatot
Reza Artamevia. (Suara.com/Ismail)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Drama kehidupan Reza Artamevia bak sinetron saat berseteru dengan mantan suaminya, Adjie Massaid (alm). Reza sepertinya tak tahu harus mengadu ke mana saat rumah tangganya berada di ujung tanduk pada tahun 2004.

Di saat galau sudah memuncak, Reza tiba-tiba menghilang usai tiba di bandara Soekarno Hatta, setelah melakukan perjalanan dari Surabaya tanggal 12 Desember 2004.

Keluarga Reza, polisi hingga media dibuat repot mencari keberadaan ibu dua anak itu. Lima hari berselang, pemilik nama lengkap Reza Artamevia Adriana Eka Suci itu telah ditemukan. Ternyata dia bergabung di padepokan Brajamusti yang dikelola Gatot Brajamusti di Cisaat, Sukabumi.

Reza memilih padepokan Brajamusti untuk menenangkan diri di tengah proses cerai dengan suaminya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Proses cerai mereka saat itu memang cukup keras, terjadi rebutan hak asuh anak hingga Adjie sempat melaporkan Reza ke polisi atas dugaan istrinya itu berselingkuh dengan pengusaha dan mantan pejabat I Gede Ary Suta. Meskipun ada foto mereka sedang makan berdua, kedua pihak membantah telah berselingkuh.

Reza akhirnya mau keluar dari padepokan Aa Gatot setelah ayahnya kena pukul orang kepercayaan Aa Gatot saat akan menjemput putrinya karena tak mau pulang.

Kepulangan Reza ke rumah keluarga adalah sebuah kompromi demi menyelamatkan nama baik Aa Gatot dan tak berlanjut ke pengadilan.

Entah apa yang dirasakan Reza hingga ingin selalu dekat dengan Aa Gatot. Dalam sebuah wawancara, Reza mengaku menjadi lebih religius selama berada di padepokan.

Selain itu, kata Reza, musikalitasnya menjadi matang karena mengkombinasikan bacaan Alquran dengan teknik menyanyi.

Pada awal 2006, setelah kepulangan Reza dari padepokan Brajamusti, sebetulnya sudah santer bahwa padepokan itu menjadi sarang narkoba dan sudah menjadi target polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI