Infografis
Suara.com - Nova Eliza belum mendengar kabar Ketua Persatuan Artis Film Indonesia Gatot Bradjamusti diamankan polisi polisi Mataram, Nusa Tenggara Barat, karena kasus narkoba.
"Oh gitu, asli saya belum dengar soal berita itu," kata Nova di sela-sela acara gala primer film Aku Ingin Ibu Pulang di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/8/2016).
Walau tidak bergabung dengan organisasi Parfi, Nova berharap jangan dalam kasus ini jangan bawa-bawa nama organisasi.
"Kita bicara personal, nggak mau bawa organisasinya, karena kalau dari individunya kalau memang individunya terlibat drugs akan merugikan diri sendiri dan banyak pihak," tuturnya.
"Apalagi beliau ini adalah pengurus yang di lembaga yang menyangkut orang banyak," Nova menambahkan.
Nova tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Dia berharap pihak berwajib menelusuri kasus tersebut sampai tuntas.
"Aku rasa memang perlu ditelusuri dulu, kalau terbukti harus diambil langkah yang lebih pasti. Lihat backgroundnya, tetap harus lihat backgroudnya sih," kata dia.
Polisi menangkap Gatot bersama Dewi Aminah terkait dugaan penyalahgunaan narkoba di Hotel Golden Tulip, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (28/8/2016).
Gatot baru saja terpilih kedua kalinya sebagai Ketua Umum Parfi periode 2016 - 2021 dalam kongres di Mataram.
Dari Gatot, petugas menyita barang bukti berupa satu klip plastik yang diduga berisi sabu-sabu, satu alat hisap sabu-sabu (bong), satu pipet kaca, dua buah sedotan, satu korek gas untuk membakar bong, dua dompet berisi KTP dan uang, serta satu unit telepon seluler.
Polisi juga menyita satu klip plastik berisi sabu-sabu, satu bong, dua pipet kaca, empat sedotan, lima korek gas, satu dompet, satu strip obat dan dua kondom dari tangan Dewi Aminah.
