Suara.com - Penyiar dan entertainer Ronal Surapradja ikut berkomentar soal wacana harga rokok yang akan dinaikkan pemerintah menjadi hingga Rp50 ribu per bungkus. Sebagai perokok, dirinya mengaku tak keberatan dengan harga segitu, apalagi di luar negeri harga rokok lebih mahal.
"Ya, saya setuju, emang harus mahal. Saya ini perokok dan tahu itu nggak sehat. Jadi secara langsung saya diminta berhenti. Lagian, saya bukan perokok berat," tutur Ronal, saat ditemui di Empirica, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016).
Ronal juga berpendapat bahwa kenaikan rokok ini bisa saja menekan jumlah perokok di usia belia. Terutama karena para perokok belia ini belum punya penghasilan.
"Tapi takutnya, malah karena pengen ngerokok, jadi simalakama. Harga mahal tetep dibeli juga. Ya, semoga saja kenaikan (harga) rokok ini tujuannya positif, untuk menekan perokok remaja. Bukan cuma agenda orang-orang di atas," katanya.
Soal perokok belia ini, Ronal mengaku sangat mendukung. Apalagi dirinya memiliki anak yang sudah besar. Dia mengaku tak mau anaknya kelak nanti ikutan merokok.
"Egoisnya saya, saya tak mau anak saya ngerokok. Makanya saya nggak ngerokok di dalam rumah," kata pemain sitkom Extravaganza itu.