Suara.com - Musisi gaek Jockie Surjoprajogo menolak keras karya-karyanya didaur ulang oleh musisi lain dengan aransemen baru. Sebagai pencipta lagu-lagu legendaris, dia memang sering menerima tawaran tersebut.
"Iya ada. Saya menolak," kata Jockie ditemui di acara mengenang 7 tahun musikalisasi Puisi Kesaksian Rendra', di Altar teater Amphi, Taman Ismail Marzuki, kawasan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2016).
Bagi Jockie, daur ulang lagu dengan aransemen baru adalah sebuah pembodohan. Sebab, lagu adalah salah satu produk budaya yang tak bisa disesuaikan dengan zaman.
"Itu tidak ada lagu kekinian. Lagu itu sejarah, seperti history. Apa yang terjadi di masa lalu tidak bisa direkayasa untuk jadi di masa kini," ujarnya.
Lebih lanjut kata mantan kibordis God Bless ini, aransmen baru lagu lama cuma ingin mementikan kebutuhan pasar. Bagi Jockie, hal tersebut bisa memudarkan esensi dari karya itu sendiri.
"Seni itu bukan hiburan semata dia seperti sejarah ada yang tidak boleh dihapus, jadi bagian masa lalu yang membuat kita ada untuk hari ini," ucapnya.
"Kalau kalian menghargai Rendra, maka hargailah yang ada di dalam diri WS Rendra," kata dia lagi.