NOAH Bakal Meriahkan "Tour de Singkarak 2016"

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 02 Agustus 2016 | 12:39 WIB
NOAH Bakal Meriahkan "Tour de Singkarak 2016"
Grup Band NOAH. (suara.com/Ismail)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tour de Singkarak (TdS), yang akan digelar 6-14 Agustus 2016, tampaknya bakal sangat meriah bahkan lebih meriah dari sebelumnya.

Salah satu sumber kemeriahan itu adalah bakal tampilnya Grup Band NOAH di event sport tourism berskala internasional tersebut.

“Kemenpar (Kementerian Pariwisata) bersama dengan pemprov (pemerintah provinsi) dan kabupaten/kota sudah berkomitmen untuk amenyukseskan TdS. Nanti, akan ada Grup Band NOAH yang bisa dinikmati di malam pembukaan,” terang Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar, Raseno Arya, Jakarta, Minggu (31/7/2016).

Menurutnya, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, sering menggunakan musik sebagai magnet penarik sebuah event di crossborder area (wilayah perbatasan), seperti Atambua-Nusa Tenggara Timur, Aruk-Kalimantan Barat, dan Batam Bintan-Kepulauan Riau.

Bahkan di Balairung, Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, pada setiap peluncuran even daerah berskala nasional, selalu menggunakan band berkelas nasional, yakni Purwacaraka.

Lantas mengapa harus NOAH? “Karena basis penggemar NOAH cukup kuat dan solid di Padang dan sekitarnya. Bahkan boleh dibilang fanatik,” ungkap Raseno.

NOAH punya komunitas sendiri, yaitu Sahabat Noah. Awalnya, komunitas ini muncul dengan nama-nama yang unik berdasarkan regional masing-masing, misalnya di Jakarta, ada Metropanerz, di Bandung, Feather Friends Community, Yogyakarta punya Joggpers, dan untuk Makassar, namanya Macspaners.

Namun sekarang, fans NOAH berasal dari Sabang sampai Merauke, yang bersatu dalam Sahabat NOAH. Komunitas ini dibentuk pada 2000. Sejumlah hits, seperti Ada Apa Denganmu, Mimpi Yang Sempurna, Cobalah Mengerti, Menghapus Jejakmu hingga yang terkini, Separuh Aku mampu mengantarkan NOAH sebagai salah satu grup band paling bersinar dalam satu dekade terakhir.

Dalam tiap konsernya, ribuan Sahabat NOAH selalu setia menemani. “Dijamin seru. Kami sudah mempersiapkan sejak lama, agar semua bisa berjalan dengan baik. TdS 2016, pokoknya harus heboh,” tambah Raseno.

Balap Sepeda Terbaik di Dunia
Gelaran TdS terus membaik dari tahun ke tahun. Pada 2013, Amauri Sport Organisation (Official organizer Tour de France/ASO) merekomendasikan TdS sebagai major race dari kalender dunia balap sepeda Asia, dengan jumlah penonton lebih dari 1 juta orang.

TdS menduduki peringkat dunia ke-5 sebagai lomba balap sepeda internasional, dengan jumlah penonton terbanyak, setelah Tour de France, Giro A Italia, Vuelta A Espana, dan Santos Tour Down Under.

Menpar sampai menyebut TdS sebagai olahraga balap sepeda terbaik di Indonesia, dan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain, yang menyelenggarakan Tour de Banyuwangi-Ijen, Tour de Bintan, dan Tour de Flores (TdF). TdS pun masuk kalender balap sepeda tahunan dunia Union Cycliste Internationale (UCI) atau UCI road calendar.

Selain kehadiran NOAH, panitia sudah mendapatkan kepastian soal kedatangan 18 tim elite internasional di ajang TdS. Dipastikan akan ada rider (pebalap) papan atas Malaysia, Singapura, Swis, Laos, Taiwan, Jepang, Korea, Australia, Iran, Uni Emirat Arab, Filipina, Hongkong, dan Kenya.

Sementara dari dalam negeri, ada lima tim yang sudah dipastikan siap bersaing dengan tim-tim elite mancanegara tersebut. Totalnya, ada 230 rider yang siap beradu cepat sambil menikmati keindahan alam dan budaya Sumatera Barat.

Nantinya, para rider ini akan melintasi delapan etape di 17 kabupaten dan kota. Etape 1 digelar Sabtu 6, Agustus. Start-nya dimulai dari Dermaga Danau Singkarak, Kabupaten Solok, dan finish di Ngalau, Kota Payakumbuh, dengan panjang rute sejauh 96,6 kilometer (km).

Etape 2, Minggu, 7 Agustus, dari Lembah Harau Waterfall, dan finish di Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, dengan panjang rute 119,5 km.

Etape 3, Senin, 8 Agustus, dimulai dari Equator Bonjol, Kabupaten Pasaman, dan finish di Kantor Bupati Pasaman Barat, dengan panjang rute 122,8 km.

Etape 4, Selasa, 9 Agustus, start dari Markas Secata Padangpanjang, dan finish di Lawang Adventure Park, Agam, Padangpanjang, dengan panjang rute 150 km.

Etape 5, Rabu, 10 Agustus, dimulai dari Pantai Carocok Kabupaten Pesisir Selatan, dan finish di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, dengan panjang rute 152,6 km.

Etape 6, Kamis, 11 Agustus, dimulai dari Pantai Tiram, dan finish di Taman Satwa Kandih Sawahlunto, sejauh 149 km.

Etape 7, Jumat, 12 Agustus 2016, start dari Gedung Pertemuan Pancasila, Sijunjung, dan finish di Sport Centre Dharmasraya, sejauh 133,4 km.

Sedangan Etape 8, Minggu, 14 Agustus, dimulai dari Istana Bung Hatta Bukittinggi, dan finish di Tugu Perdamaian Kota Padang, dengan panjang rute 146,5 km.

“Hari Sabtu, sehari sebelum melanjutkan balapan etape 8, semua rider dan offisial tim beristirahat dan mengikuti city tour ke destinasi wisata yang ada di Kota Bukittinggi," kata Raseno.

REKOMENDASI

TERKINI