Suara.com - Matt Damon hadir lagi untuk keempat kalinya memerankan tokoh mata-mata tangguh asal Amerika Serikat bernama Jason Bourne.
Damon sempat tak mau lagi perankan tokoh Jason Bourne sehingga film keempat berjudul Bourne Legacy (2012) sosok Jason Bourne tidak ditampilkan dan diganti oleh tokoh utama Aaron Cross (Jeremy Renner).
Pada akhirnya, tahun 2014 Damon mengumumkan kembali menjadi Jason Bourne, agen CIA yang mencari identitas diri karena kehilangan sebagian memori di otaknya. Film yang mengadopsi novel karya Van Lustbader melahirkan trilogi yang cukup sukses; Bourne Identity (2002), Bourne Supremacy (2004), dan Bourne Ultimatum (2007).
Berawal ketika seorang hacker yang juga rekan Jason, Nicky Parsons (Julia Stiles) meretas sistem komputer milik CIA dan mengambil data program yang membuat Jason menjadi seorang pembunuh ulung. Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, Nicky lalu menemui Jason.
Namun, ulah Nicky itu malah bikin CIA mudah berhasil melacak keberadaan Jason. Direktur CIA Robert Dewey (Tommy Lee Jones) memerintahkan Ironhand (Vincent Cassel) untuk memburu dan membunuh Jason.
Tak semua personel CIA kompak menghabisi Jason. Diam-diam rencana itu dikacaukan oleh Heather Lee (Alicia Vikander), agen yang berada di pihak Jason. Lee yakin jika dirinya bisa bekerja sama dengan Jason.
Di lain sisi, Dewey sudah mencium rencana Lee. Target pembunuhan pun bertambah. Ironhnad bukan hanya ditugasi menghabisi Jason tapi juga Lee.
Di film kelima ini, Jason masih terus berusaha mencari jati dirinya. Dalam Bourne Ultimatum, Jason pada akhirnya menyadari bahwa dia mesin pembunuh hasil rekayasa CIA.
Dia kehilangan ingatan dan sulit mengenali masa lalunya, dia juga tak bisa mengingat awal bergabung dengan misi rahasia CIA. Kecewa tak bisa mengenali masa lalunya, Jason memilih pergi dan meninggalkan program yang seharusnya dia lakukan.
Sutradara Paul GreenGras kembali memperlihatkan militansi Jason untuk mencari jati dirinya. Namun alur cerita yang bikin memacu adrenalin ini seolah mudah ditebak akhirnya.
Namun, bagi pecinta film spionasi dan aksi, aksi tembak menembak dan strategi untuk melumpuhkan lawan siap memanjakan penonton. Film berbiaya 120 juta dolar AS ini mulai tayang di Indonesia pada tanggal 27 Juli 2016.