Suara.com - Musisi jazz Syaharani sudah beberapa kali tampil di acara jazz gunung terutama Gunung Bromo. Inilah yang membuatnya jadi terinspirasi untuk melakukan proses rekaman di gunung saat sedang tampil.
"Insya Allah, kalau dapat panggung sekalian tampil dan direkam. Bisa lucu liat muka rekaman pas lagi tegang ya," katanya di acara konferensi pers Ijen Jazz Gunung, di Rolling Stones, Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2016).
Untuk mewujudkan keinginannya itu, Syaharani sudah berbicara dengan timnya. Terkait masalah teknisnya ia akan membahas lebih lanjut.
"Karena momen ini jarang, satu tahun yang udah jelas fest itu bromo. Nah, ijen ini belum terlalu jelas. Bukan banyak performer yang diutamakan, tapi ke sound quality, tapi juga perekaman momen itu. Itu kan susah. Rekaman lama biasanya nggak lengkap, nah sekarang diperbanyak," tuturnya.
Perempuan yang akrab disapa Rani ini mengaku keinginannya rekaman di alam terbuka, karena banyak sumber inspirasi di tempat tersebut. Apalagi ia tinggal dan umbuh besar di wilayah pedesaan yang banyak bukitnya.
"Mayoritas saya dari kecil karena tinggal di Batu, Jawa Timur. Dari kelas 3 SD emang udah sering ngadain kegiatan seru di gunung," tutupnya.