Ruth Sahanaya Buka Festival Sangihe 2016

Madinah Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2016 | 17:32 WIB
Ruth Sahanaya Buka Festival Sangihe 2016
Ruth Sahanaya saat meluncurkan album Simfoni Dari Hati, menandai 30 tahun berkarier di industri musik di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2016). [suara.com/Nanda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Festival Pesona Sangihe 2016 di Kepulauan Sangihe pada 5-10 September mendatang akan dimeriahkan dengan pawai budaya, penjemputan yacht rally, pegelaran seni budaya (musik oli dan tari salo), inland tour (tur kawasan setempat), pameran pembangunan dan aneka lomba. Sementara itu, untuk Calendar of Events 2017, pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menyiapkan even berupa Upacara Adat Tulude (31 Januari 2017), Pemilihan Ungke Momo Sangihe (27-29 Juli 2017), dan Festival Pesona Sangihe (5-10 September 2017).

Hironimus mengatakan, wilayahnya memiliki terumbu karang beraneka ragam, gunung api bawah laut (under water volcano) sebagai pesona tersendiri.

“Penyelam dapat menikmati pesona ini hanya dengan menyelam ke empat sampai sepuluh meter. Ada beberapa spot diving (titik selam) menarik, antara lain Shipwreck (Teluk Tahuna), Lost City (Pulau Maselihe), Kawasan Mendaku, Pulau Bukide, Batu Wingkung, Pulau Para, dan kawasan terumbu karang yang membujur dari Kepulauan Tatoareng hingga Kepulauan Nusa Tabukan,” katanya.

Sementara itu, pakar marketing, Hermawan Kertajaya, yang hadir secara khusus di acara tersenut menjelaskan bahwa Indonesia sudah dikenal di Eropa.

"Saya baru saja traveling ke Eropa dengan cruise (kapal pesiar). Dimana-mana di seluruh dunia, semua bercerita tentang branding Wonderful Indonesia. Luar biasa. Logo itu sudah mendunia," tutur pendiri MarkPlus Inc itu.

Hermawan juga menyebutkan, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey sedang penuh semangat dan gencar membangun Sulut dari sektor pariwisata.

"Saya yakin, target kedatangan 12 juta untuk wisman (wisatawan mancanegara) tahun 2016 ini akan tercapai dengan kerja keras. Pak Arief Yahya memimpin Kemenpar dengan cara-cara korporasi, seperti mengelola perusahaan saja," pungkas Hermawan. 

 

REKOMENDASI

TERKINI