Suara.com - Pelawak Indro Warkop kecewa dengan teman-teman selebritis maupun artis yang duduk menjadi anggota DPR RI. Pasalnya, mereka tak lagi memikirkan nasib rekan-rekan sesama selebritis, buktinya banyak pembajakan terhadap hasil karya masih beredar luas.
Penghargaan terhadap hak kekakayaan intelektual seperti film masih belum diperjuangkan. Indro mencontohkan film-film Warkop yang beredar tapi dirinya justru tak mendapatkan royalti sama sekali.
"Kita itu dari dulu punya wakil di DPR. Tapi apa mereka nggak berbuat di dunia yang berjasa untuk dirinya. Mereka itu dipilih rakyat karena artis, jangan jadi kacang lupa kulit," ujar Indro saat ditemui di acara MOX, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2016).
Lantaran kekecewaannya itu terhadap rekan seleb yang tak memperjuangkan nasib para artis, Indro Warkop akhirnya berjuang sendiri mendapatkan haknya sebagai seniman. Satu caranya lewat aplikasi film digital MOX yang lebih jelas pembayaran royaltinya.
"Saya dengar beberapa film Warkop sudah masuk, semoga lewat aplikasi MOX ini film lama warkop bisa dinikmati anak muda. Film baru saya Komedi Gokil 2 juga sudah ada," tutur aktor Gengsi Dong itu.
Indro berharap dengan lahirnya digital media ini bisa berpikiran luas, dan semua rakyat bisa nonton. Pasalnya hampir mayoritas masyarakat Indonesia memiliki telepon genggam.
"Budaya HP dan budaya film, di pelosok pun orang punya hp bisa nonton dan internetan. Cuma kalau bisa tarif untuk nonton MOX-nya dipermurah lagi Rp 15 ribu kemahalan buat masyarakat di desa," ucap pemain film Casino Kings itu.