Suara.com - Aktor Deva Mahendra mengakui bermain di film Bangkit merupakan film tersulit yang pernah dimainkannya. Lelaki berdarah Bugis itu memerankan Arifin, seorang pegawai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan dia harus berakting menggunakan teknik CGI (Computer Generated Imagery) di mana menghadirkan tokoh atau gambar dengan menggunakan peranti lunak komputer.
"Ini film tersusah gue, bukan hanya dari segi teknis, tapi juga penokohan," kata Deva di gala premiere Bangkit di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/7/2016).
Dia menambahkan, "Karena kalau kita bicara teknis, adegan-adegan di jalan, air, semua aman."
Akting yang sebagian besar menggunakan CGI membuat dia harus berimajinasi Jakarta dalam keadaan hancur akibat gempa besar dan banjir.
"Saya sekarang memposisikan saya di situ, dan saya ingin orang merasakan itu. Keterkaitannya sebenarnya tidak harus berlebihan, karena CGI-nya sudah sebegitu bagus," kata dia.
Presenter Infotainment News ini merasa beruntung dengan hobinya menonton kanal televisi berlangganan National Geographic yang sering menyajikan peristiwa alam di dunia.
"Saya suka nonton Nat Geo, bagaimana perubahan cuaca. Migrasi hewan tertentu, dan itu mempengaruhi banyak hal," tandasnya.
Film yang disutradarai oleh Rako Prijanto ini mengisahkan Jakarta dilanda banjir bandang dan gempa bumi akibat dampak badai musim dingin di Asia dan juga badai musim panas dari Benua Australia.