Infografis
Suara.com - Aktor Derby Romero gemar mengendarai sepeda motor. Untuk menyalurkan hobinya itu, Derby bersama Dimas Anggara dan beberapa orang lainnya membentuk klub yang dinamai Black Mamba.
Klub motor yang didirikan bukan sekadar sebagai hiburan. Derby dan kawan-kawan juga menjadikan Black Mamba untuk mencari pahala.
Lebih lengkapnya, simak wawancara Derby bersama suara.com :
Seperti apa sih klub motor yang kamu bentuk?
Kita kebetulan klub yang geraknya humanity. Jadi kita emang gerak sosial jadi harus safety riding. Kita nggak ugal-ugalan. Nggak image jelek lah.
Apa yang membuat kamu mau mendirikan klub ini?
Gue awalnya mikir ibaratnya kita bisa main motor. Lo dari hobi itu gimana juga bantu orang yang membutuhkan. Bantu ngasih tempat tinggal gratis sekolah gratis tapi itu kan butuh waktu jadi inilah kita akhirnya tergabung dalam satu klub untuk ngasih sebisanya dulu.
Klub motor kamu khusus motor besar?
Kita si basicly bukan motor besar tapi motor klasik atau custom.
Apa sih perbedaan klub motor lain dengan Black Mamba?
Semua sama pasti ada charity saur on The road gitu gitu mungkin sama, tapi kita fokus di sosial aja. Tapi tetep turing.
Ceritain dong kegiatan sosial yang pernah dilakukan?
Jadi kita riding bareng terus ke salah satu tempat panti asuhan yang lokasinya tidak terjamah. Jadi perlu bantuan banget. Itu di dalem banget. Jadi kita masuk gang juga ke dalem, ibaratnya nggak banyak orang tau yang bener bener butuh bantuan. Kita nggak cuma sama temen motor. Open banget. Jadi kalau ada yang mau ikut kita open. Karena kita charity kalau mau mobil silakan.
Pernah bekerjasama dengan pemerintah?
Belum sih. Kalau bisa kerjasama pengen. Tapi kayaknya sekarang kita sendiri dulu. Kita pernah bikin baksos dibantu sama orang daerah di sana aja sih, pengurus di sana.
Sudah ada berapa anggota?
Hampir semua bisa 30-an. Kalau turing jauh karena ada yang kerja segala macem, terakhir si cuma berempat berlima. Kalau lagi ada acara ya semua.
Masih terima anggota?
Open tapi yang pasti kita main dulu lah bareng karena kita juga nggak mau diisi sama yang nggak sevisi. Jadi harus satu visi lah.
