Suara.com - Siswa dari 12 negara belajar musik tradisional Ul-daul di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, serta sejumlah seni budaya tradisional Madura lainnya.
"Mereka telah tiba di Pamekasan dan malam ini akan disambut oleh Bupati dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) di ruang peringgitan Pendopo Ronggosukowati Pamekasan," kata Kabid Seni Budaya Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporabud) Pamekasan Halifaturrahman di Pamekasan, Rabu (13/7/2016).
Siswa 12 negara itu merupakan peserta Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) yang merupakan program Kementerian Luar Negeri. Menurut Halifaturrahman, mereka akan tinggal di Pamekasan selama satu minggu di sanggar Seni Putra Meonk.
Selain belajar musik tradisional daul, mereka juga akan belajar seni budaya tradisonal Madura lainnya, seperti tari kreasi dan lagu daerah.
Halifaturrahman yang juga Wakil Ketua II Dewan Kesenian Pamekasan ini menjelaskan kedatangan siswa dari negara lain ke Pamekasan ini bukan yang pertama kali.
Tahun lalu, perwakilan siswa dari 12 negara juga belajar musik tradisional daul di Pamekasan dan mereka umumnya mengaku senang dengan seni dan budaya tradisional Madura.
Siswa 12 negara yang akan belajar seni budaya tradisional di Pamekasan ini, antara lain perwakilan dari negera Filipina, India, Slovakia dan Timur Leste.
Program Besiswa Seni Budaya Indonesia ini merupakan program yang diselenggaran pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri sejak 2003 dengan tujuan mempererat hubungan perseorangan antara Indonesia dengan warga negara lain melalui pendekatan seni budaya.
"Melalui program ini tentunya kita juga memperkenalkan kekayaan hazanah seni budaya yang kita miliki kepada warga negara lain," kata Ketua Dewan Kesenian Pamekasan Makmun. (Antara)