Suara.com - Arifin Putra mengecam aksi bom bunuh diri yang dilakukan Nur Rohman di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, pagi tadi, atau sehari menjelang Idul Fitri.
"Ini kan bulan suci untuk umat Islam di seluruh dunia, tapi kenapa kalian malah melakukan tindakan kekerasan seperti ini. Tindakan seperti ini tidak bisa dibenarkan. Buat gue itu satu kegilaan saja," kata bintang film berjudul Sabtu Bersama Bapak di acara nobar di 21 Cineplex, Blok M Square, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2016).
Arifin mengaku takut dengan rentetan aksi teror bom bunuh diri akhir-akhir ini. Kemarin, tiga kali aksi bom bunuh diri terjadi di Kota Suci bagi umat Islam, Arab.
"Bahwa orang seluruh dunia tidak lagi merasa aman. Kan dulu orang-orang berpikir seperti itu cuma terjadi di negara konflik, sekarang kan mereka buktiin mereka juga bikin bom di Belgia dan di Paris, jadi dimanapun juga sekarang kita tidak pernah aman," kata Arifin.
Arifin pasrah saja kepada sang pencipta. Dia selalu berdoa agar selalu terhindar dari ancaman teroris.
"Jadi pada dasarnya apa yang gue jalanin gue serahin ke yang maha kuasa saja. Pokoknya hidup kita di tangan dia dan hanya dia yang tahu kapan kita pulang. Kalau kita ikutin kemauan mereka buat takut, tidur di rumah saja," kata Arifin.
Aksi bom bunuh diri di Solo selain mengakibatkan pelakunya tewas, juga melukai seorang anggota polisi.