Suara.com - Film I Love You From 38.000 Feet (ILY) yang mulai tayang di bioskup pada 5 Juli 2016 sebagai apresiasi untuk pramugari Air Asia, Kharunisa salah satu korban musibah kecelakaan pesawat Air Asia pada 28 Desember 2014.
Produser Screenplay Film, rumah produksi yang menggarap ILY, Wicky V Olindo di Jakarta, Selasa, menyatakan di bagian akhir setelah menyaksikan film ILY From 38.000 FT tercantum kalimat: "In Memoriam Khairunisa".
"Kalimat ini kami gunakan untuk menghormati dan mengapresiasi Almarhumah Khairunisa, pramugari Air Asia yang mengalami musibah kecelakaan pesawat 28 Desember 2014," ujarnya.
Kalimat I Love You from 38000 Feet yang ditulis di secarik kertas dan diunggah di Instagram oleh Khairunisa seminggu sebelum pesawat mengalami kecelakaan, begitu populer, apalagi setelah CNN melakukan reportase khusus terhadap pesan cinta almarhumah.
Wicky menyatakan, kekuatan cinta dari pesan tertulis itulah yang menjadi inspirasi Screenplay menjadikan judul film produksinya, I Love You from 38.000 Feet.
"Screenplay layak berterima kasih kepada Khairunisa. Meskipun film ILY bukan menjadi cerita biografi almarhumah," ujarnya.
Menurut Wicky pihaknya tidak ingin menjadikan cerita almarhumah sebagai film biografi namun hanya sebagai inspirasi bagi film ILY yang benar-benar merupakan cerita fiktif atau rekaan.
"Kami tidak ingin membuat film tentang kesedihan atau musibah. Kami juga tak ingin menjual air mata dari musibah orang lain. Kami memilih membuat cerita fiktif," jelas Wicky.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya tidak ingin mengungkit kesedihan orangtua Khairunisa, meskipun mereka merestui produksi film ILY.
Bila cerita Khairunisa tentang pertemuan terakhir dengan sang kekasih, sebelum terbang di hari naas tersebut, film ILY memiliki kesamaan cerita yakni sang tokoh utama Aletta (diperankan Michelle Ziudith) dan Arga (Risky Nazar) berpisah di bandara.
Aletta menanti di Jakarta, sebelum Arga menuntaskan pekerjaannya di Bali dan menyusul ke Jakarta untuk menikah. Perpisahan keduanya di bandara itulah menjadi pertemuan akhir keduanya.
Yang juga memiliki kesamaan adalah, kertas tertulis I Love You from 38.000 Feet, sebelum pesawat mengalami kecelakaan. Kertas sebagai ungkapan kekuatan cinta di film masih ditemukan. Dan kertas cinta ini yang merangkaian cerita akhir film ILY.
"Memang cerita fiktif. Tapi sepertinya benar-benar mengalami kejadian yang sama," ujar Michelle Ziudith, pemeran Aletta.
Sementara Rizky merasa puas dengan adegan kecelakaan pesawat yang melibatkannya.
Model pesawat yang dibuat itu riil ukuran dan bentuknya. Bukan digerakkan manual, tapi sudah robotik," jelasnya.
Shooting guncangan pesawat dilakukan di studio Infinite di Batam, ditambah dengan efek animasi, menjadikan kecelakaan pesawat di film ILY sangat meyakinkan. Wicky menyatakan, film ILY yang mulai rilis hari ini, 5 Juli dan menjadi film Lebaran, memang ditujukan untuk memberi hiburan anak muda.
Kementerian Pariwisata memberikan dukungan penuh film produksi Screenplay yang banyak mengeksplorasi destinasi wisata-wisata unik ini seperti Taman Nasional Baluran, Nusa Penida, dan perairan pulau Bali. (Antara)