Cerita Ramadan Berry "Saint Loco", Si Mualaf Anak Band Metal

Sabtu, 11 Juni 2016 | 09:25 WIB
Cerita Ramadan Berry "Saint Loco", Si Mualaf Anak Band Metal
Berry Saint Locco [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berry Manoch, vokalis band metal Saint Locco bersyukur bisa kembali merasakan bulan suci Ramadan. Ini merupakan Ramadan keduanya sejak memutuskan masuk islam pada 20 Maret 2015.

Seiring berjalannya waktu, Berry mengaku makin menikmati perjalanan spritual yang dialami. Terlebih di bulan Ramadan, dia tahu bahwa pintu rahmat dibuka lebar-lebar.

Belum lama, Berry yang kini memakai nama Muhammad Beery Al Fatah itu sempat berbagi cerita kepada suara.com. Dia menjawab pertanyaan seputar kenikmatan berpuasa sebagai mualaf sampai rencananya menjadi pendakwah. Berikut wawancara lengkapnya ;

Assalamualaikum?

Waalaikumsalam.

Bagaimana puasanya? Kalau tidak salah ini Ramadan yang kedua ya?

Alhamdulillah ini bulan puasa kedua yang aku jalanin, kan baru tahun lalu hijrahnya.

Persiapannya apa nih sebagai mualaf?

Saya lebih siap sih, beda sama tahun lalu yang masih belajar. Sehabis puasa tahun lalu itu, saya nerapin puasa senen kamis juga untuk membiasakan diri.  Untuk faktor kesehatan juga, soalnya perut saya yang semakin besar nih hehehe.

Momen Ramadan apa  yang paling ditunggu?

Saya sangat excited aja, karena saya sudah beradaptasi kan.

Bagaimana persiapan sahur bagaimana?

Kalau gue lebih condong ke rohaninya aja sih. Persiapan kita, keikhlasannya itu fokus gue di puasa tahun kedua ini.

Sebagai mualaf, bagaimana anda memaknai puasa Ramadan?

Bulan di mana kita harus menaklukan diri sendiri. Karena di dunia ini lawan yang sulit dikalahkan adalah diri sendiri. Bulan yang tepat untuk mengendalikan diri sendiri, bisa berpikir positif dan hati bersih.

Oh iya, banyak musisi yang berhenti bermusik kemudian fokus beribadah, bahkan ada yang jadi pendakwah. Anda tertarik jadi pendakwah?

Kebetulan kalau saya sendiri belum punya kapasitas untuk jadi pendakwah. Lagipula saya nggak mau aji mumpung juga, saya lebih fokus ke masalah spritual aja, masalah agama nggak main-main juga, saya fokus ke beribadahnya, menjalani salat lima waktunya setiap hari nggak bolong..

Yakin nggak mau jadi pendakwah?

Ya kalau itu nggak tahu ya, kalau memang dikasih sama yang di atas jalannya begitu mah Insya Allah dijalanin aja. Nggak tahu, tapi kalau sekarang belum, karena kapasitas saya belum ada. Cuma kalau niat ke sana pasti adalah pengen jadi yang lebih baik. Bisa aja apa yang dikasih ke saya ini pintu pertama, bisa jadi ada pintu kedua, pintu ketiga yang membuat saya jadi lebih baik lagi.

Apa sunnah Nabi yang sudah anda ikuti?

Jenggot, bisa dibilang begitu. Dulu kan nggak ada, ternyata this is cool men. Sebelum saya mendalami agama islam kan saya baca-baca dulu tentang rasul dan nabi, dan kebetulan jadi ngefans ada sosok seperti ini di era yang antah berantah, yang punya pikiran lebih maju dua langkah. Saya ngefans banget terus ya pelan-pelan ikutin, meski belum sempurna tapi step by step ya dari hal yang kecil-kecil dulu.

Anda biasa ikut kajian di mana?

Kalau satu tempat di mana gitu nggak ada, belajar sendiri sama orang aja, awal-awal saya pindah agama itu. Tapi belakangan saya lagi rajin ikut kajiannya Ustadz Yuke Semeru mantannya bassist Godbless, dakwahnya santai karena punya latar belakang musisi, gaul juga, jadi penyampaiannya bisa masuk akal ke saya, bahasanya sehari-hari sersan (serius tapi santai).

Kalau memang nanti jadi pendakwah, anda bakal minta dibayar nggak?

Kalau saya nggak berpikir sama sekali bisa jalan di jalan ini, yaitu tadi kebesaran Allah ya begini adanya, setiap orang beda-beda dikasih petunjuknya. Dikasih kesempatan menjadi orang yang lebih baik di jalan ini. Saya sebelum jalani ini sempat frustasi dan depresi berat, 11 tahun narkoba tuh, semenjak jalani ini awalnya cuma mikir ini alternatif aja, tapi saya nemuin sendiri inisiatif sendiri, nurani sendiri, bukan karena paksaan orang lain, jadinya energinya positif.

Oh iya Saint Locco punya single religi nggak di Ramadan ini?

Kalau di Saint Loco memang yang ada hubungannya ke atas sudah ada, ada nilai-nilai kebaikan ada. Tapi kalau buat sendiri belum kepikiran ya, masih perlu belajar banyak, saya nggak mau aji mumpung, saya mau nyanyiin lagu religi yang sesuai estetika seni yang saya benar-benar paham akan itu. Nggak saya mau targetin.

REKOMENDASI

TERKINI