Keseruan Nadine Chandrawinata Rayakan Ultah Ke-32 di Puncak Jaya

Jum'at, 10 Juni 2016 | 15:44 WIB
Keseruan Nadine Chandrawinata Rayakan Ultah Ke-32 di Puncak Jaya
Nadine Chandrawinata usai menghadiri talk show 'Dialog Kantong Plastik Gratis VS Bayar' di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2016) [suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Artis Nadine Chandrawinata tanpa sengaja merayakan ulang tahun ke-32 saat perjalanan menuju Puncak Jaya, Papua, di ketinggian kurang lebih 3000 meter di atas permukaan laut (mdpl) di tanggal 8 Mei 2016.
 
Bintang film Erau Kota Raja ini saat itu memang sedang melakukan penjelajahan di Puncak Jaya atau para pendaki biasanya menyebut Piramida Carstenz.
 
"‎Sebenarnya nggak sengaja  karena harusnya berangkat tahun kemaren. Jadi kemarin tanggal 8 mei saya belum di puncak, tapi di ketinggian 3000-an (mdpl)," kata Nadine kepada media di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2016).
 
Mantan Putri Indonesia 2005 itu mengisahkan, perayaan ulang tahun tanpa keluarga dan berada di atas gunung merupakan pengalaman pertama kali.
 
"Biasanya tanggal 8 (Mei) tuh saya pasti pulang untuk merayakan ulang tahun, bareng keluarga di Jakarta, tapi kemarin saya memutuskan untuk  ulang tahun di sana dan saya punya keluarga baru di sana," ungkapnya.

Nadine juga senang masih bisa merayakan ulang tahun dengan sederhana bersama porter dan teman-teman saat menuju Puncak Jaya. Di sana, dia makan bersama dan bahkan ada roti pengganti kue tart lengkap dengan lilin di atasnya.
 
Momen perayaan itu, Nadine abadikan melalui jepretan foto dan diunggah ke akun Instagramnya @nadinelist. Dia terlihat bersama warga suku lokal larut dalam keceriaan. Salah satu perempuan lokal memegang 'kue ultah' dihiasi lilin.
 
 
Selain itu, Nadine juga mengunggah foto saat mendaki di atas gletser Puncak Jaya. Dia mencurahkan keprihatinannya salju abadi di Puncak Jaya perlahan akan hilang karena pemanasan global.
 
"Hujan salju tapi tidak menemukan timbunan salju di puncak Carstensz. Hanya tersisa di pegunungan Sudirman, saya merasakan sedikit dinginnya salju abadi di Indonesia.
Menyedihkan.. penyusutan yang serius diakibatkan oleh pemanasan global. Sampai kapan bertahan salju abadi kita? Kurang dari 10 tahun?"
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI