Suara.com - Musisi kawakan asal Kanada Neil Young mengklarifikasi pernyatannya terkait penggunaan lagu miliknya oleh Donald Trump di acara kampanye. Sebelumnya, Young merasa bakal calon Presiden Amerika Serikat itu berhak memakai lagunya meskipun tanpa izin.
"Saya tidak menyukai ide itu karena ada kebencian terhadap wanita dan rasisme," kata Young kepada US TV seperti dilansirt NME, Minggu (29/5/2016).
Young dalam klarifikasinya juga mengaku mengikuti perkembangan politik menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Meskipun dia tak punya hak untuk memilih.
"Saya tetangga (AS). Sehingga saya cukup terpengaruh tentang apa yang terjadi nanti meskipun tinggal di Kanada," ujarnya.
Sebelumnya, Young mengaku tak masalah lagunya yang berjudul Rockin' In The Free World dipakai oleh Trump. Ucapan itu kemudian ditarik setelah ada kemungkinan tim sukses Trump bakal melegalkan penggunaan lagu miliknya sebagai lagu wajib di acara kampanye.