Sutradara 'Prenjak' Siap Buat Film Panjang

Minggu, 29 Mei 2016 | 05:06 WIB
Sutradara 'Prenjak' Siap Buat Film Panjang
Sosok-sosok di balik film Prenjak yang menang di Cannes 2016. [Suara.com/Nanda Hadiyanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sutradara muda Wregas Bhanuteja berencana membuat film panjang setelah film pendek kelimanya, 'Prenjak' (In the Year of Monkey), baru-baru ini menang sebagai film terbaik dalam kategori Semaine de la Critique Festival de Cannes 2016.

"Saya dan teman-teman (tim) setuju bahwa ini saatnya kami 'develop' film panjang pertama setelah lima kali membuat film pendek," ujar Wregas usai pemutaran film 'Prenjak' di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Sabtu (28/5/2016) malam.

Alumnus Fakultas Film dan Televisi (FFTV) IKJ itu mengaku belum menemukan ide cerita untuk film panjang yang rencananya akan mulai diproduksi akhir 2017.

"Ceritanya bagaimana belum ketemu karena saya butuh istirahat seminggu setelah dari Cannes kemarin untuk menyusun jadwal ke depan," katanya.

Wregas mengaku selama ini membuat berbagai film pendek sebagai sarana latihan sebelum benar-benar siap menggarap film panjang.

Sebelum 'Prenjak', pemuda asal Yogyakarta itu juga membuat empat film pendek lain, yakni 'Senyawa' (2012), 'Lemantun' (2014), 'Lembusura' (2014), dan 'Floating Chopin' (2015) yang juga diputar di festival-festival internasional.

Film 'Prenjak' bercerita tentang seorang perempuan beranak satu bernama Diah. Karena sangat membutuhkan uang, Diah menjual korek api kepada rekan kerjanya, Jarwo.

Diah (diperankan Rosa Winenggar) menjual korek dengan harga per batang Rp10 ribu agar Jarwo (diperankan Yohanes Budyambara) bisa melihat kemaluannya.

Terlepas dari sensualitas yang lekat dalam adegan-adegan film ini, Wregas menuturkan bahwa 'Prenjak' sejatinya menggambarkan semangat seorang perempuan untuk bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi dan suami yang telah lama meninggalkannya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI