Manggung di Daerah Perbatasan, Ini Misi Slank

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 28 Mei 2016 | 10:27 WIB
Manggung di Daerah Perbatasan, Ini Misi Slank
Grup band Slank saat manggung di halaman gedung KPK, Jakarta, Senin (22/2). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah, dan Transmigrasi mengandeng grup band nasional Slank untuk mengelar konser di Atambua, Kabupaten Belu yang berbatasan dengan Republik Demokrat Timor Leste pada 31 Mei mendatang.

Bupati Belu Willy Lay membenarkan hal itu, meski dia mengatakan Menteri PDTT Marwan Djaffar belum dipastikan hadir.

Slank selama ini dikenal sebagai grup band yang banyak melahirkan agu-lagu berbau nasionalisme sehingga kedatangannya ke wilayah perbatasan Indonesia-RDTL itu dapat memberikan hiburan kepada masyarakat setempat.

"Kita sangat mendukung ini, dan kegiatan ini juga membantu Belu untuk mencanangkan slogan Kabupaten Belu sendiri, yakni 'Belu Bangkit, Belu Bersinar'," ujar Lay, Sabtu (28/5/2016).

Marwan Jafar beberapa waktu lalu juga sudah mengatakan tujuan pihaknya mengandeng Slank untuk konser di perbatasan karena lagu-lagu yang dimiliki Slank mempunyai pesan-pesan yang mendalam.

Ada tiga hal yang digarisbawahi dalam konser di perbatasan, yakni masalah narkoba, perdagangan manusia, serta terorisme yang saat ini masuk melalui pintu-pintu perbatasan.

Marwan mengatakan kehadiran Slank relevan dalam menyampaikan pesan-pesan moral tersebut kepada masyarakat di kawasan perbatasan dengan negara tetangga. Kegiatan yang dikemas dalam konser perbatasan tersebut juga menggandeng perusahaan BUMN, yakni PT Telkom.

"Hal ini sejalan dengan Nawa Cita ketiga, pembangunan Indonesia dimulai dari pinggiran," kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI