Suara.com - Iran menuduh sosialita Kim Kardashian menjadi agen rahasia untuk Instagram. Tugas istri Kanye West itu cuma mengunggah foto-foto seksi ke akun Instagram miliknya.
Vanity Fair melaporkan, Lembaga Muslim Iran meminta agar perempuan dan anak-anak muda di negaranya dilindungi dari pengaruh budaya barat. Garda Revolusi Iran kemudian menargetkan Kim atas foto narsisnya yang provokatif.
Juru bicara Lembaga Muslim Mostafa Alizadeh mengatakan Kim sebagai salah satu antek dari CEO Instagram. "Tidak ada keraguan bahwa ada dukungan keuangan di sini. Kami sangat serius tentang masalah ini," katanya dilansir dari laman Dailymail, Rabu (18/5/2016).
Lembaga Muslim Iran mengklaim tugas rahasia Kim untuk mempengaruhi perempuan dan anak muda sehingga melunturkan nilai-nilai Islam. Caranya cukup mudah, yakni mengunggah foto-foto seksi ke akun Instagram miliknya.
Garda Revolusi menyatakan lembaganya telah memperingatkan 170 akun Instagram, 29 diantaranya menjadi sasaran penuntutan sebagai bagian dari Operasi Spider 2. Agen menganggap akun-akun tersebut mempromosikan budaya pergaulan bebas, menolak institusi keluarga, mengejek nilai dan keyakinan agama.
Tuduhan ini muncul hampir berbarengan dengan pernyataan Kim di acara Webby Awards pada 16 Mei lalu. Ketika memberikan pidato kemenangan, dia cuma berkata "narsis telanjang sampai aku mati,"
The Webby sendiri adalah penghargaan internasional untuk menghormati para selebriti yang unggul di internet. Para pemenang penghargaan pun hanya diperbolehkan mengucapkan lima kata saat pidato penerimaan piala.
Menurut siaran pers, penghargaan untuk Kim adalah "sebagai pengakuan atas keberhasilan yang belum pernah terjadi sebelumnya secara online dan cara-cara yang berani dan kreatifnya menggunakan internet, media sosial, aplikasi dan video untuk terhubung dengan khalayak di dunia.