Suara.com - Magnet seorang Sophia Latjuba tampaknya masih sangat kuat. Kiprahnya dalam jagat hiburan tanah air tetap dinantikan.
Sosoknya tidak mudah tergantikan, meski banyak artis muda bermunculan. Setelah kembali wara-wiri dalam layar kaca, kegiatannya kembali akan bertambah tahun ini.
Skylar Pictures merupakan rumah produksi yang berhasil merangkul Sophia untuk berakting dalam film. Tidak tanggung-tanggung, film bergenre horor dengan judul “Mereka yang Tak Terlihat (MYTT)” akan memasang dirinya sebagai salah satu tokoh utama.
Billy Christian didapuk sebagai sutradara film MYTT. Ia memang dikenal sebagai sutradara muda yang telah memproduksi beberapa judul film horor.
MYTT merupakan film ke sembilan seorang Billy Christian. Film sebelumnya yang berjudul Tuyul part 1 bahkan terpilih menjadi Best Horror Film di Winter Film Festival, New York 2016 dan masuk Official Selection at Puerto RIco Horror FIlm Festival.
Selain MYTT, project film Billy lainnya pada 2016 yaitu Rumah Malaikat.
Skylar Pictures menyandingkan Sophia Latjuba dengan beberapa aktris muda berbakat lainnya seperti Estelle Linden. Bagi Estelle, MYTT akan menambah daftar judul film yang melibatkan dirinya tahun ini selain Valentine dan Best Friend Forever.
Jika bagi juniornya berakting merupakan dunia yang belum lama digeluti, tidak demikian dengan Sophia Latjuba. Beberapa judul film layar lebar telah ikut menorehkan kiprahnya dalam industri perfilman tanah air sejak menjelang tahun 90-an.
Beberapa film yang sempat popular yang pernah dibintanginya antara lain Catatan Si Boy (1991), Taxi Juga (1991) dan Kuldesak (1998). Sedangkan MYTT akan menjadi film pertama bergenre horor bagi dirinya.
“Setiap peran pasti memiliki tantangan tersendiri, termasuk dalam film ini. Sudah lama saya ingin berakting dalam film horor yang berkualitas” tutur Sophia.
Dalam MYTT, Sophia berperan sebagai seorang ibu yang memiliki putri indigo yang dapat melihat mahluk halus dalam kesehariannya. Saat ini MYTT masih dalam tahap awal pra produksi.
Para pemain tengah melakukan pendalaman karakter di bawah arahan sang sutradara. Rencananya, MYTT akan mulai syuting pada Juni 2016.
MYTT sendiri merupakan film yang berdasarkan kisah nyata. Kisah nyata ini diambil dari riset yang dilakukan sebelumnya yang melibatkan dua narasumber terpercaya yaitu parapsikolog Citra Prima, dan anak indigo Frisly Balqis.
Teknik riset juga tergolong unik yaitu dengan cara mengundang mahluk halus yang kemudian merasuki Frisly sebagai medium. Pada saat kerasukan makhluk, kemudian terjadi proses wawancara.
Beberapa cerita menarik dari makhluk yang telah diwawancarai kemudian dimasukkan kedalam skenario. Selain itu pengalaman pribadi Citra Prima dan Frisly Balqis sebagai orang yang memiliki kemampuan indra keenam juga dimasukan ke dalam skenario.
Film MYTT bercerita tentang hubungan ibu dan anak perempuan yang memiliki 'kelebihan' sehingga membuat dirinya selalu dikelilingi arwah dan makhluk halus. “Kami ingin memberikan perspektif yang berbeda bagaimana melihat hantu, sesungguhnya mereka berbeda dengan seperti apa yang kita lihat di film horror kebanyakan," jelas Billy Christian.
Meski baru akan rilis 2017 nanti, Skylar Pictures menggarap MYTT dengan sangat serius. Sebelum rilis di bioskop, promosi dalam berbagai aktifitas ke berbagai tempat kepada target penonton akan dilakukan. Produksi film MYTT diharapkan memberikan warna bagi industri perfilman bergenre drama horor.
“Dunia mistis merupakan bagian dalam kehidupan sehari-hari kita, sehingga saya yakin Mereka Yang Tak Terlihat akan diterima oleh masyarakat penonton kita”, pungkas sang Produser Eksekutif, Sarjono Sutrisno.