Dalam Tubuh Prince Ditemukan Obat Penghilang Rasa Sakit Percocet

Tomi Tresnady Suara.Com
Jum'at, 06 Mei 2016 | 21:23 WIB
Dalam Tubuh Prince Ditemukan Obat Penghilang Rasa Sakit Percocet
Musisi AS, Prince. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otopsi yang dilakukan terhadap Prince menunjukkan bahwa ada obat penghilang rasa sakit bermerk Percocet yang ditemukan dalam tubuh sang bintang musik pop tersebut, kata laporan Minneapolis Star Tribune dan KSPT-TV, Kamis (5/5/2016).

Prince juga memiliki jumlah sel darah merah terlalu rendah, yang menunjukkan bahwa ia sebelumnya sudah sakit, kata jaringan Minneapolis ABC, KSTP-TV, yang mengutip dua pejabat penegak hukum yang tidak disebutkan jati dirinya.

Seorang juru bicara pada kantor pemeriksa medis setempat, yang melaksanakan otopsi terhadap jenazah Prince, tidak bersedia memberikan komentar soal laporan media tersebut.

Penyebab kematian Prince masih belum dipastikan. Kantor pemeriksaan medis mengatakan pada akhir April bahwa hasil otopsi dan toksikologi baru akan bisa diketahui berminggu-minggu kemudian.

Laporan-laporan media itu muncul setelah pihak berwenang federal mengatakan pada Rabu bahwa mereka bergabung dengan tim penyelidik kematian Prince.

Badan Pengatur Obat-obatan Amerika Serikat serta kantor Kejaksaan AS di Minnesota akan membawa sumber-sumber dari federal ke misi investigasi daerah. Sumber-sumber tersebut memiliki keahlian soal penggunaan terlarang dan perdagangan obat-obatan di bawah resep dokter, kata kantor Kejaksaan AS.

Juga pada Rabu, seorang pengacara bagi dokter California yang ahli ketergantungan obat mengatakan bahwa perwakilan Prince telah mengontak dokter tersebut pada malam sebelum ia meninggal.

Pengacara menambahkan bahwa sang dokter sebenarnya telah berencana untuk mengunjungi Prince dalam 'misi untuk menyelamatkan nyawa'.

Prince meninggal pada 21 April dalam usia 57 tahun. Ia ditemukan tak bernyawa di kompleks studio-rumah miliknya, Paisley Park, di sebuah daerah pinggiran di Minneapolis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI