Suara.com - Duduk di kursi roda dan mengenakan kebaya encim berwarna pink, Waldjinah, si penyanyi keroncong kawakan itu menjadi kejutan buat penonton konser 'Senandung Keroncong Indonesia: Sundari Soekotjo 40 Tahun Berkarya' di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/4/2016) malam.
Meski kondisi fisiknya tak bugar lagi, Waldjinah terlihat tetap semangat menghibur penoton. Dia pun sempat mengucapkan sepatah dua kata di atas panggung.
"Nggak apa-apa sakit-sakit juga. Kalau diminta nyanyi keroncong, aku seger terus. Hidup Keroncong," kata Waldjinah disambut tawa penonton.
Selanjutnya, Waldjinah dan Sundari berduet menyanyikan lagu Yen Ing Tawang Ono Lintang. Suara khas Waldjinah masih begitu enak didengar.
Sebagai pernghormatan, Sundari memberikan bunga untuk Waldjinah di akhir penampilanya.
"Ya di konser ini kami ingin memberikan apresiasi buat ibu Waldjinah karena sudah membuat musik keroncong semakin dikenal masyarakat," kata Sundari.
Mendengar hal itu, emosi Waldjinah pecah. Sambil menangis, dia memberikan nasihat agar Sundari terus melestarikan musik keroncong sampai akhir hayat.
"Saya selalu pesan jaga, jaga dan lestarikan musik ini supaya nggak tergerus zaman," ucap perempuan berusia 70 tahun ini.