Suara.com - Rachmawati Soekarnoputri mencabut ultimatum yang dilayangkan kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia terkait penobatan Zaskia Gotik sebagai Dokter Pancasila. Hari ini, Kamis (14/4/2016), anak Presiden pertama RI itu juga sudah bertemu Zaskia.
"Masalah Dokter Pancasila dari Klinik Pancasila Kemenhan itu kan sudah diklarifikasi kemarin. Jadi dengan begitu ini sudah selesai, sudah dijelaskan kemarin," kata Rachma, usai bertemu Zaskia di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat.
Kendati begitu, kasus dugaan pelecehan lambang negara oleh Zaskia, kata Rachma tetap harus dilanjutkan. Sebab menurutnya, hukum harus tegak berdiri di Indonesia.
"Saya bukan siapa-siapa, terus negara kita kan negara hukum. Jadi masalah hukum tetap harus berjalan. Masalah menodai lambang negara Zaskia tetap mengikuti proses hukum," ujarnya menjelaskan.
Rachma berharap agar kasus Zaskia menjadi pelajaran bagi tiap warga Indonesia. Lambang Negara, kata dia, bukan hal untuk menjadi bahan candaan.
"Saya mengimbau masyarakat agar tidak ikut-ikut atau mengulang kesalahan seperti mbak Zaskia meskipun karena ketidaksadaran. Jadi mesti hati-hati memaknai Pancasila sebagai lambang negara, harus dihormati dan dihargai," katanya.
Sebelumnya, Zaskia di acara musik Dahsyat melontarkan guyonan yang mencengangkan publik. Si pelantun Satu Jam Saja itu menyebut Hari Proklamasi jatuh pada 32 Agustus dan lambang sila kelima Pancasila adalah bebek nungging.