Keluarga belum bisa menerima kematian penyanyi dangdut Irma Bule yang tewas digigit ular kobra pada 3 April 2016 lalu. Mereka menyalahkan pihak pawang ular yang tak mengambil langkah penyelamatan usai Irma digigit di area pahanya.
"Itu pawang yang salah. Kalau dibilang lalai ya lalai, karena biasanya Irma Bule manggung itu kalau king cobra mulutnya ditutup," kata Maman, paman Irma, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2016).
Lebih lanjut, keluarga juga berharap kepolisian mengusut tuntas semua yang terlibat saat kejadian. Keluarga ingin ada pihak yang bertanggung jawab atas kematian Irma. Selain pawang, mereka juga menyalahkan panitia dan grup organ tunggal.
"Kalau emang lalai harus ada tanggung jawabnya. Ya, siapa yang nggak sakit hati kayak gini. Dia anggap king cobra itu seperti ular sawah yang nggak ada apa-apanya. Termasuk tim penyelenggaranya, organnya harus bertanggung jawab soal itu," tandas Maman.
Penyanyi dangdut bernama asli Irmawati itu meninggal di usia 29 tahun. Irma tewas digigit King Kobra saat sedang menari di atas panggung hajatan di Dusun Selang Hajat, Desa Lemahabang Kecamatan Lemah Abang, Karawang, Jawa Barat.
Suara.com - Irma saat itu usai digigit ular di area pahanya tetap meneruskan penampilan sampai selesai. Dia sempat mengobrol dengan temannya di belakang panggung namun akhirnya jatuh tak sadarkan diri.
Irma sempat dibawa ke rumah sakit Intan Barokah Karawang, namun karena pihak rumah sakit tersebut tak sanggup menangani, akhirnya Irma dirujuk ke RSUD Karawang dan meninggal di sana.