Suara.com - Artis sekaligus presenter Choky Sitohang menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor terkait kasus pembobolan mobilnya di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (24/3/2016) lalu.
Selama sekitar satu jam Choky menjalani pemeriksaan di ruang Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Penyidik menanyakan seputar kronologis kejadian.
"13 pertanyaan saya terima seputar bagaimana terjadinya pembobolan mobil saya di sebuah mall di Cilandak," kata Choky ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2016). Saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2016).
Choky menjelaskan kronologis kejadian pembobolan mobilnya tersebut pada kamis lalu. Waktu itu dirinya baru selesai beraktivitas dari tempat fitness dan akan menuju ke studio sebuah stasiun televisi di Jalan Tendean, Jakarta Selatan. Mulanya, dia tak sadar mobil SUV warna hitam miliknya telah dibobol.
Dia baru sadar saat menyuruh asistennya mengambil tas di dalam mobil di parkiran studio.
"Masuk parkiran mall itu sekitar 15.30 WIB untuk olahraga. Pada saat keluar mall pukul 17.20 WIB, saya belum sadar tas hilang. Saya baru sadar pas sudah sampai (studio) pukul 18.30 WIB dan menyuruh asisten saya mengambil tas," bebernya.
Diakui Choky, saat meninggalkan mobilnya diparkiran mall dia yakin sudah mengunci mobilnya. Anehnya, mobilnya sama sekali tak mengalami kerusakan.
"Mobil saya aman tidak rusak kaca atau pintu sekalipun," kata Choky.
Menurut Choky, parkiran mall terkait tak dilengkapi CCTV sehingga sulit melacak pelaku. Yang bikin dia kecewa, tak ada pertanggung jawaban dari pihak pengelola mall.
"Itu Basement parkiran A-4 tidak ada CCTV. Saya tanya petugas parkir dan tidak ada yang tahu. Pertanggung jawaban dari mall tidak ada, hanya meminta maaf," ujarnyalagi.
Akibat kejadian ini, Choky kehilangan uang tunai Rp4 juta serta dompet warna coklat merek Massimo Duty yang berisi kartu ATM yang disimpan di dalam ransel loreng merek Tumi.