Pengemis Ngaku Ayahnya, Tiba-tiba Marshanda Curhat Soal Aib

Siswanto Suara.Com
Senin, 28 Maret 2016 | 11:04 WIB
Pengemis Ngaku Ayahnya, Tiba-tiba Marshanda Curhat Soal Aib
Marshanda bersama ayahnya Irwan Yusuf [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wajahnya lusuh dan penuh keringat. Sorot matanya sayu. Kulitnya menghitam terbakar matahari. Foto pengemis yang mengenakan kemeja batik tersebut kini tersebar luas di media sosial maupun media mainstream.

Dalam dua hari terakhir, berita tentang lelaki tersebut jadi perbincangan hangat. Yang membuat orang tersentak ialah pengemis bernama Irwan Yusuf tersebut mengaku sebagai ayah kandung artis sohor, Marshanda. Hampir semua orang yang mengetahui berita tentang ini merasa sangat sedih.

Tetapi apakah Irwan Yusuf benar-benar ayah dari artis yang dulu berjilbab dan sekarang mencopotnya lagi, belum terjawab. Belum ada pernyataan resmi dari Marshanda maupun keluarganya.

Di tengah ramainya berita tentang Irwan Yusuf yang diamankan petugas saat mengemis di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, dini hari tadi jam 00.00 WIB, Marshanda mengunggah tulisan tentang "aib" di akun media sosial Tumblr.

Berikut ini Suara.com kutip dari tulisan Marshanda di halaman Marshanda.tumblr.

Kalo kita percaya bahwa Allah punya rencana besar untuk kita, maka kita nggak akan malu dengan setitikpun bagian dari perjalanan hidup kita.

Kalo kata sebagian orang kekurangan itu ‘aib’, dan aib harus ditutup rapat-rapat. Let’s check within ourselves. Ada nggak sedikit aja alasan kita nutupin ‘aib’ tersebut karena rasa malu? Rasa tidak mau menerima dan mengakui hal itu dalam diri atau hidup kita?

Bukankah kita diajarkan untuk menerima kekurangan dan malah belajar darinya? Menjadi orang yang lebih baik karena pernah salah, mencintai lebih besar dan sungguh-sungguh karena pernah kecewa dan terluka?

Musibah bisa menjadi surga bagi yang percaya kalo borok itu diterima, kalo luka itu diakui keberadaannya, dan kita cintai sebagai bagian dari hidup kita… justru “borok” itu akan jadi pelajaran paling keren dan berharga buat kita.

Ngga ada sekolahnya. Mau dibayar berapa milyarpun, nggak ada yang jual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI