Serba Hitam, Velove Vexia Kunjungi Kaligis saat Paskah

Jum'at, 25 Maret 2016 | 13:49 WIB
Serba Hitam, Velove Vexia Kunjungi Kaligis saat Paskah
Artis Velove Vexia di Gedung KPK, Jumat (25/3/2016). [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Velove Vexia menjenguk sang ayah, Otto Cornelis Kaligis di Gedung KPK, Jumat siang (25/3/2016). Kedatangan Velove berkaitan dengan kunjungan peringatan wafatnya Yesus Kristus atau Isa Almasih.

Pantauan suara.com, Velove datang bersama empat anggota keluarganya. Velove yang mengenakan busana serba hitam tersebut itu tiba di gedung KPK sekira pukul 12.45 WIB.

"Saya nggak masuk (nggak ikut ibadah). Cuma dampingin Papa aja disamping," ujar Velove di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (25/3/2016).

Velove kemudian buru-buru menuju ruang tunggu KPK sambil menunggu ayahnya yang hari ini merayakan ibadah Jumat Agung atau Paskah.

"Belum datang ya Mbak?" kata Velove kepada wartawan.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Yuyuk Andrianti mengatakan pihaknya sengaja menyediakan ruangan ibadah bagi tahanan KPK yang berada di Gedung KPK.

"Bagi yang Muslim melaksanakan Ibadah shalat jumat. Sedangkan yang merayakan Paskah merayakan di ruang konpers C1," ujarnya lewat pesan singkat kepada wartawan, Jumat (25/3/2016).

Lebih lanjut Yuyuk menuturkan, selain OC Kaligis, tahanan KPK lain yang menjalankan ibadah Paskah yakni asisten pribadi anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Hanura Dewi Yasin Limpo, Rinelda Bandaso, Kepala Dinas ESDM Kabupaten Deiyai Provinsi Papua Irenius Adi serta Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Hubla Kemenhub) Bobby Reynold Mamahit.

Adapun jadwal ibadah misa bagi tahanan KPK akan digelar pada pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

"Para tahanan yang akan mengikuti misa adalah OCK, BRM, IR dan RB dan misa akan dimulai sekitar pukul 11.00 WIB," ungkapnya.

OC Kaligis diganjar lima tahun dan enam bulan penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi karena dianggap terbukti menyuap hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Medan, Sumatera Utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI