Suara.com - Ajang bertemu dan menyapa (meet and greet) penggemar tampaknya menjadi bagian dari tugas seorang bintang pop, namun Justin Bieber tak ingin melakukannya lagi.
Penyanyi asal Kanada itu telah membatalkan semua agenda meet and greet di masa depan dan dia baru akan memulai tur dunia bertajuk Purpose.
Penggemar di Inggris telah membayar 330 poundsterling atau sekitar Rp6 juta untuk bisa bertemu dan menyapa Bieber di belakang panggung, dan tentu saja mereka merasa kecewa ketika Bieber justru membatalkannya.
"Saya akan membatalkan (acara) bertemu dan menyapa," tulis Bieber melalui Instagram.
"Saya menikmati bertemu orang-orang luar biasa namun saya akhiri perasaan begitu kering dan diisi dengan begitu banyak energi spiritual orang-orang yang saya akhiri begitu kering dan tak bahagia.
"Ingin membuat orang tersenyum dan bahagia namun tidak pakai biaya dan saya selalu meninggalkan perasaan mental dan emosi kelelahan pada titik depresi," lanjut dia.
Bieber juga merasa tertekan memenuhi harapan orang-orang hingga pundaknya terasa berat untuk memikul.
"Tidak pernah ingin mengecewakan tapi saya merasa saya lebih suka memberi kalian pertunjukan dan album yang dijanjikan.
"Tidak bisa mengatakan betapa menyesalnya saya, dan berharap ini tidak berat bagi saya. dan saya ingin tinggal dalam pola pikir yang sehat untuk memberikan pertunjukan terbaik yang pernah Anda lihat," kata dia.
Namun, seperi dilaporkan TMZ, seluruh pernyataan Bieber adalah omong kosong. Masalah sebenarnya adalah keamanan setelah muncul ketakutan di konser di Staples Center, Los Angeles, pada Senin (21/3) malam.