Suara.com - Saksofonis Gabriel Simatupang masih berusia 13 tahun. Meskipun usianya masih anak-anak, dia sudah merasakan panggung Java Jazz Festival yang digelar 4-6 Maret lalu.
Rambutnya ikal mengembang, mengingatkan kita kepada musisi jazz senior Mus Mudjiono. Tampang innocent-nya seperti tak memiliki kemampuan untuk memainkan jari jemari di atas tuts saksofon.
“Saya senang sih bisa manggung di sana,” ucap Gabriel saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Dia mengaku jatuh cinta kepada alat musik saksofon karena kakaknya juga pemain alat musik tiup itu. “Dulu ikutin dari kakak, jadi suka.”
Gabriel masuk ke kelompok Youth Jazz Musicion yang dibentuk oleh sekolah music World Heritage Music Academy. Hary salah guru sekolah musik tersebut, memuji bakat musik putra dari pasangan Muara Karta dan RA Larasati itu.
“Jadi di sekolah ini ada grade by grade ya, jadi grade 1-8. Gabriel ini cepat sekali belajar, biasanya 4 bulan sudah ujian grade 1, Gabriel tiga bulan sudah ujian,” tutur Hary.
Selain itu, Hary juga memuji Gabriel tak pernah mengeluh setiap belajar saksofon usai pulang sekolah. “Dia punya sense of music yang tinggi, kemauan keras, dia tak mau ekspose tapi kemampuan musiknya bagus.”