Suara.com - Vokalis band cadas Eagles of Death Metal, Jesse Hughes minta maaf setelah sempat menuduh petugas keamanan Bataclan punya peran dalam serangan di Paris pada 13 November 2015.
"Dengan rendah hati, saya minta maaf kepada masyarakat Perancis, staf dan petugas keamanan Bataclan, penggemar, teman, dan orang lain yang tersinggung dengan tuduhan saya," kata Hughes seperti dilansir Billboard, Minggu (13/3/2016).
Hughes adalah salah satu korban selamat dari serangan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Saat itu, dia bersama bandnya tengah manggung di teater Batlacan yang menjadi salah satu target serangan.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network, Hughes pernah mengatakan beberapa petugas kemanan Batlacan punya alasan mengapa tak muncul saat teror terjadi. Pernyataan itu mengisyaratkan bahwa petugas sudah tahu bakal ada serangan sebelum peristiwa terjadi.
Tapi, tuduhan itu langsung dibantah oleh juru bicara Batlacan. "Jesse Hughes menyebar tuduhan yang sangat serius dan memfitnah melawan tim Bataclan," kata si juru bicara.
Sebelumnya, tiga teroris ISIS menyerang teater Batlacan pada 13 November lalu. Mereka menembaki penonton, melempar granat dan melancarkan bom bunuh diri di sana. Sedikitnya 83 orang tewas dalam insiden tersebut. Selain Batlacan, sejumlah wilayah lain di jantung kota Paris juga ikut disasar.