Suara.com - Polisi melakukan pemeriksaan terkait kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak angkat Gubernur Banten Rano Karno, Rakha Widhyarma, di Jalan Perimeter Utara, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (9/3/2016) kemarin.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta Komisaris M. Salim Magdi mengatakan pihaknya akan memanggil sopir taksi dan seorang pengguna motor yang menjadi korban kecelakaan tersebut. Keduanya akan diperiksa sebagai saksi.
"Iya hari ini saya mau periksa mau saya panggil semuanya saksi. Ya korban cuma dua, sopir taksi sama pengguna motor," kata Salim saat dihubungi suara.com, Kamis (10/3/2016).
Tidak ada korban jiwa dalam kasus kecelakaan tersebut. Menurutnya anak angkat Rano hanya mengalami luka ringan.
"Nggak, kemarin juga ke sini. Yang ke rumah sakit justru Rakha. Lecet di dahi," kata dia.
Dikatakan Salim, saat kecelakaan tersebut, Rakha bersama dengan satu orang temannya bernama Deni.
"Dua orang sama rekannya Deni. Dari Tangerang arah Jakarta," katanya.
Dalam pemeriksaan ini, pihaknya akan mendalami adanya unsur kelalaian dalam kecelakaan tersebut. Namun, Salim belum bisa memastikan unsur kelalain itu apakah disebabkan oleh pengaruh narkoba atau tidak.
"Iya kita dalami, sementara kita belum mengarah ke sana," kata dia.
Adapun kecelakaan itu terjadi saat mobil Honda HR-V nomor polisi B 1776 yang dikendarai Rakha hendak mendahului kendaraan di depannya di Jalan Perimeter Utara, Bandara Soekarno-Hatta. Karena kurang hati-hati, mobil tersebut menyeruduk taksi Blue Bird nomor polisi B 1855 BTG yang dikemudikan Wawan.
Tak sampai di situ, mobil Rakha juga menabrak motor Yamaha Vixion nomor polisi B 6575 GOJ yang ditunggangi Anggoro.