Hari Musik, Anang Kritik Pemerintah Jokowi

Madinah Suara.Com
Kamis, 10 Maret 2016 | 09:30 WIB
Hari Musik, Anang Kritik Pemerintah Jokowi
Ian Kasela (kiri), Hengky Kurniawan (batik cokelat) bertemu dengan anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah (batik merah) di Gedung Nusantara III MPR-DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016) [suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musisi sekaligus anggota DPR Anang Hermansyah meminta pemerintah lebih peduli kepada musik. Dianggap hanya komplementer atau tambahan, suami penyanyi Ashanty ini mendesak adanya kebijakan konkret soal musik. Imbuan ini disampaikan berkaitan dengan peringatan hari musik nasional yang jatuh 9 Maret kemarin. 

"Seperti mata pelajaran kesenian musik di sekolah-sekolah hanya menjadi komplementer saja. Semestinya pemerintah menjadikan kesenian musik menjadi bagian penting dalam mata pelajaran sekolah," ujar Anang lewat rilis yang diterima redaksi suara.com, Rabu (9/3/2016) kemarin.

Komitmen pemerintah juga dapat diwujudkan pendirian sekolah musik berkualitas. Dengan langkah tersebut, Anang meyakini masa depan musik di Tanah Air akan lebih baik.

"Perlu didorong pendirian SMK Musik yang tersebar di wilayah Indonesia secara merata," tambahnya.

Ditambahkan Anang menyebutkan, menempatkan musik menjadi bagian penting dalam pendidikan di Tanah Air diyakini isa membentuk membentuk moral dan nilai kemnanusiaan yang lebih baik lagi.

"Negara-negara di Eropa menempatkan pendidikan seni musik dalam porsi yang ideal. Begitu juga Korea membangun identitas nasionalnya melalui musik dengan K-Pop nya," tandasnya Anang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI