Siswa SMK di Kudus Angkat Dongeng Tradisional Lewat Film Animasi

Yazir Farouk Suara.Com
Rabu, 09 Maret 2016 | 13:48 WIB
Siswa SMK di Kudus Angkat Dongeng Tradisional Lewat Film Animasi
Seorang Siswa SMK Raden Umar Said, Kudus, Jawa Tengah [Djarum Foundation]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Raden Umar Said, Kudus, Jawa Tengah bikin sebuah gebrakan. Mereka berhasil menggarap trailer film animasi tiga dimensi berjudul Pasoa dan Sang Pemberani yang menceritakan tentang seekor hewan mitologi bernama Pasoa dan bertugas melindungi kekayaan hayati di Indonesia.

"Membekali talenta muda dalam hal penggunaan teknologi piranti lunak desain 3D bisa membuat ide mereka menjadi hidup. Adalah apa yang kami lakukan di Autodesk," kata Senior Manager of APAC, Autodesk Education Experience, Conway Goh dalam siaran pers yang diterima suara.com, Rabu (9/3/2016).

Produksi film itu memakai Autodesk Maya, piranti lunak yang biasa dipakai para pembuat film dunia untuk membuat animasi. Para siswa memproduksinya di sebuah studio yang dibangun oleh Djarum Foundation bersama Autodesk dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation.

Kerjasama itu bukan cuma mendirikan sebuah studio melainkan kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan industri animasi saat ini. Program kejuruan ini juga didukung oleh para praktisi industri animasi dunia seperti animator di Walt Desney Animation.

"Melalui program peningkatan kualitas sekolah menengah kejuruan yang telah dirintis sejak tahun 2012, Djarum Foundation terus konsisten dalam mencetak lulusan SMK yang trampil dan siap bekerja pada bidang pekerjaan berpenghasilan tinggi, khususnya di sektor industri kreatif," kata Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H. Serad.

Film animasi pertama karya siswa ini rencananya akan ditayangkan di salah satu televisi swasta nasional pada Juli mendatang. Kisah Pasoa diharapkan bisa memperkenalkan kekayaan dongeng tradisional Indonesia di mata dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI