Suara.com - Seniman Betawi Mandra Naih menilai pemerintah tidak peka dengan nasib kebudayaan Betawi yang sekarang mulai punah di tengah modernisasi.
"Saya prihatin budaya Betawi amat tak ada perhatian, bukan SDM (sumber daya manusia) tapi perhatian pemerintah," kata Mandra dalam diskusi bertema Tantangan Budaya Betawi dalam Arus Liberalisasi Global di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/4/2016).
Pemain sinetron berjudul Si Doel Anak Sekolahan membandingkan jaman dulu dengan sekarang. Dulu, katanya, seniman Betawi sering tampil di acara-acara nasional dan internasional. Tapi sekarang, kesempatan seperti itu sudah langka.
Identitas kesenian Betawi, seperti ondel-ondel, tari topeng, lenong, katanya, sekarang hanya dijadikan simbol semata.
Parahnya, menurut dia, generasi muda sekarang juga tidak mendapatkan kesempatan yang luas untuk mengenal budaya lokal.
"Kesempatan dulu banyak sekarang nggak ada, cuma ada logo," kata dia.
Tapi, Mandra juga mengakui tak hanya salah pengambil kebijakan, sebagian masyarakat asli Jakarta juga kurang mau menggali budaya sendiri.
"Makanya terus terang saya prihatin yang menjabarkan Betawi tapi sangat minim pengetahuan Betawi," kata dia.