Suara.com - Masyarakat Indonesia sudah terbiasa menyantap mi sebagai pengganti nasi, meskipun sering juga makan mi bersama keluarga dan teman menjadi ajang hiburan saat bersantai di rumah maupun sedang jalan-jalan di luar.
Tentu saja bisnis kuliner mi sangat menjanjikan di sini, tengok saja kuliner mi asal Jepang bernama ramen atau mi asal Korea bernama ramyun sudah laris manis karena disukai warga kita. Hal itu menjadi inspirasi bagi sebagian artis kita untuk terjun juga di bisnis ini karena pasarnya sangat luas.
Sebut saja artis pemeran senior Ari Wibowo yang sudah membuka usaha mi dengan bendera Uncle Mao di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta. Ada juga Baim Wong yang sudah punya dua cabang usaha kuliner mi yamin dengan bendera Mie & You. Musisi Nino, personel RAN, memilih usaha mi ramen yang lebih merakyat mirip pedagang mi ayam di pinggir jalan.
Mereka semua sudah menjalani usaha lebih dari setahun dan sudah memiliki pelanggan setia. Tak heran jika bisnis mereka semakin berkembang. Nino saja sudah membuka tiga cabang di kawasan pusat kuliner di Jakarta dan Depok.
Ketiga artis itu sedikit bercerita soal sepak terjang mereka di bisnis kuliner mi kepada Suara.com. Berikut ini petikannya:
Mulai dari Ari Wibowo
Ari Wibowo Bisnis Kuliner Mi dengan Bendera Uncle Mao
Menyadari karier di dunia hiburan ada batasnya, artis senior Ari Wibowo (45) memilih bisnis kuliner mi yang tentu saja punya pangsa pasar sangat luas di Indonesia yang terkenal masyarakatnya doyan mengunyam ini.
Menurut Ari, suatu hari nanti artis film atau sinetron digantikan dengan animasi. Menggunakan teknologi yang penonton akan sulit membedakan mana asli manusia dan hasil rekayasa digital.
"Mungkin suatu hari nanti aktor sudah tidak dibutuhkan," kata Ari kepada Suara.com.
Bapak dua anak dari Kenzo dan Marco ini membuka usaha dengan bendera Uncle Mao yang makanan utamanya menyajikan mi. Dia membuka bisnisnya di kawasan Jalan Sudirman. Ari sengaja memilih bisnis kuliner karena semua orang butuh makanan dan makanan juga bisa menjadi hiburan.
Suami dari Inge Anugrah ini sengaja memilih buka restoran mi karena makanan yang berasal dari Cina itu sudah seperti nasi, makanan pokok orang Indonesia.
"Mie itu seperti nasi, cocok dimakan dengan toping apa saja. Sama sepeti nasi putih, pakai menu apa aja bisa pasti enak," kata dia.
Ari membuat usaha mi-nya dengan berbagai macam jenis bumbu hasil kreasi sendiri. Soal rasa, dia menjamin mi buatannya enak. Terbukti sudah satu tahun ini dia berbisnis usahanya masih bertahan. Untuk memilih rasa, Ari melibatkan istri dan anak-anaknya saat menjajal beberapa tes rasa. Dia percaya istri dan buah hatinya bisa menilai masakan enak, karena istrinya termasuk perempuan yang jago masak.
"Masakan istri saya seenak masakan restoran, jadi anak-anak saya lidahnya sudah terbiasa dengan makanan enak," terang dia.
Di awal restoran buka, untuk menjamin rasa mi yang dijual, Ari meminta masukan kepada para pelanggannya soal rasa. Dia mematok harga tidak terlalu mahal, mulai dari Rp. 29 ribu sampai Rp. 39 ribu.
“Sudah bisa makan siang. Untuk di daerah Sudirman harga segitu sudah baik," kata dia, mengingat kawasan tersebut adalah pusat bisnis dan terkenal serba mahal kulinernya.
Meskipun berbisnis, Ari sampai saat ini masih sibuk syuting. Dia mempercayakan rekannya yang menjabat general manager untuk memantau langsung jalannya bisnis. Ari mengaku sulit membagi waktu jika dirinya harus memegang keduanya.
"Tapi aku punya seorang GM yang handal, jadi kalau ada masalah tinggal diskusi lewat telepon," kata Ari yang sudah berancang-ancang membuka cabang Uncle Mao.
Berikutnya, Nino "RAN"
Nino "RAN" Buka Usaha Ramen di Pinggir Jalan
Hobi membaca manga serta menonton anime Jepang sejak kecil, berpengaruh pada pilihan bisnis yang dijalankan oleh musisi Anindyo Baskoro atau akrab disapa Nino “RAN” (28).
Ketertarikan tersebut akhirnya membuat dirinya memutuskan
untuk membuka bisnis ramen khas Jepang. Menurutnya, di setiap film anime maupun manga yang dibacanya selalu ada karakter tokoh yang makan di warung ramen. Tempat usahanya berupa gerobak di pinggir jalan.
"Karena saya suka sama hal yang berbau Jepang sejak kecil. Nah, diperkuat dengan animasi Naruto, itu yang membuat saya pilih ramen," kata Nino kepada Suara.com di Jakarta.
Nino memberikan nama usahanya Yatai Ramen. Bisnis ramen yang dibuatnya mengikuti konsep pedagang ramen di dalam anime, yaitu berupa gerobak cokelat yang mirip dengan gerobak penjual mi ayam yang sering kita temui. Ini bisnis pertamanya yang dia bikin sejak tahun 2013. Nino tak sendiri, dia dibantu oleh ayahnya.
Bikin konsep kaki lima karena dia punya pengalaman saat ingin makan ramen harus pergi ke restoran di dalam mal. Oleh sebab itu, untuk memudahkan pencinta ramen, ia memilih kaki lima karena hakekatnya ramen bisa dinikmati semua golongan.
" Harganya pun standar mulai dari Rp15 ribu sampai Rp20 ribu. Biar kesannya ramen ini enggak mahal, soalnya di Jepang saja ini makanan merakyat kok," kata pelantun Sepeda ini.
Sejauh ini, bisnis ramennya disukai warga sehingga Nino punya penghasilan lebih di luar kariernya sebagai musisi. "Alhamdulillah menguntungkan dan memuaskan hasrat," kata dia.
Sampai saat ini, Nino sudah membuka tiga outlet, yakni di kawasan Kemang, Jakarta Selatan; Margonda Raya, Depok, dan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. Nino punya 6 pegawai yang masing-masing outlet dijaga 2 orang.
Pelantun Begitu Saja ini kadang turun langsung melayani pembeli. Menurutnya, turun langsung adalah hal yang penting, karena bisa melihat ekpresi kepuasan dan kesenangan konsumen.
"Ya, saya pernah ngelayanin langsung mereka, masak, ajak ngobrol pelanggan. Dan kalau saya lihat dari ekpresi mereka sih, puas dengan ramen buatan warung saya," kata dia.
Berikutnya, Baim Wong
Baim Wong Buka Usaha Mi dengan Bendera Mie & You
Pemain sinetron Baim Wong (34) tak setengah hati menjalani bisnis kulinernya. Sudah setahun ini di membuka usaha mi yamin dengan bendera Mie & You. Kedainya terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baim mengaku serius setiap menjalani bisnis. Dia sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan matang bersama rekanya.
"Karena dalam bisnis itu yang perlu dilihat banyak. Bisnisnya apa, dengan siapa kita mulai, targetnya bagaimana, jualannya seperti apa," kata dia kepada Suara.com di Jakarta.
Bersama rekannya dari Bandung, Baim mendapatkan bumbu racikan yang pas untuk bisnis mi yaminnya. Namun, dia kesulitan jika menjelaskan dengan detail soal racikan. Dia memastikan cita rasa Mie & You berbeda dengan lainnya.
Penemuan bumbu yang pas tentu berpengaruh pada pertumbuhan bisnisnya. Selama setahun terakhir ini Baim sangat menjaga kualitas rasa sehingga sudah banyak meraup pelanggan. Baim pun memutuskan buka cabang di Jakarta.
"Buktinya sejauh ini sudah punya dua cabang," kata dia.
Kesuksesan itu tak serta merta diperolehnya dengan mudah. Tiga tahun silam, Baim juga pernah mencoba bisnis serupa. Tapi kala itu Baim mengalami bangkrut. Tapi dengan tekad, Baim kembali membuka bisnis serupa dan bisa menjalankannya lebih baik.
"Saat menemukan racikan yang pas saya yakin, karena saya juga tahu pasarnya sepertiapa. Saya selalu yakin tiap memulai bisnis," kata dia.
Menurutnya, bisnis mi sangat menjanjikan. Dengan harga mulai Rp20 ribu hingga Rp30 ribuan, Baim bisa mendapatkan keuntungan yang tak sedikit. "Kalau untuk nominal sih ya nggak enak lah dibuka. Tapi bisnis ini selalu ada peminatnya ada pasarnya ya menjanjikan," kata dia yang merahasiakan keuntungan yang di dapat dari bisnisnya itu.
Mie & You punya rasa variatif. Banyak Mulai dari mie yang dilengkapi bakso sampai mi bersanding dengan ceker ayam. Dalam pemesanan, ada dua rasa inti yang ditawarkan, yaitu mi dengan cita rasa asin dan manis.
Bisnis ini bukan satu-satunya yang digeluti oleh Baim. Dia juga punya bisnis kuliner lainnya yaitu mentega dengan label Jhonny Wong. Selain itu, Baim juga baru saja memulai bisnis kecantikan bersama mantan kekasihnya Pica Priscilla. (Nanda/ Ismail/ Wahyu)