Ari Wibowo Bisnis Kuliner Mi dengan Bendera Uncle Mao
Menyadari karier di dunia hiburan ada batasnya, artis senior Ari Wibowo (45) memilih bisnis kuliner mi yang tentu saja punya pangsa pasar sangat luas di Indonesia yang terkenal masyarakatnya doyan mengunyam ini.
Menurut Ari, suatu hari nanti artis film atau sinetron digantikan dengan animasi. Menggunakan teknologi yang penonton akan sulit membedakan mana asli manusia dan hasil rekayasa digital.
"Mungkin suatu hari nanti aktor sudah tidak dibutuhkan," kata Ari kepada Suara.com.
Bapak dua anak dari Kenzo dan Marco ini membuka usaha dengan bendera Uncle Mao yang makanan utamanya menyajikan mi. Dia membuka bisnisnya di kawasan Jalan Sudirman. Ari sengaja memilih bisnis kuliner karena semua orang butuh makanan dan makanan juga bisa menjadi hiburan.
Suami dari Inge Anugrah ini sengaja memilih buka restoran mi karena makanan yang berasal dari Cina itu sudah seperti nasi, makanan pokok orang Indonesia.
"Mie itu seperti nasi, cocok dimakan dengan toping apa saja. Sama sepeti nasi putih, pakai menu apa aja bisa pasti enak," kata dia.
Ari membuat usaha mi-nya dengan berbagai macam jenis bumbu hasil kreasi sendiri. Soal rasa, dia menjamin mi buatannya enak. Terbukti sudah satu tahun ini dia berbisnis usahanya masih bertahan. Untuk memilih rasa, Ari melibatkan istri dan anak-anaknya saat menjajal beberapa tes rasa. Dia percaya istri dan buah hatinya bisa menilai masakan enak, karena istrinya termasuk perempuan yang jago masak.
"Masakan istri saya seenak masakan restoran, jadi anak-anak saya lidahnya sudah terbiasa dengan makanan enak," terang dia.
Di awal restoran buka, untuk menjamin rasa mi yang dijual, Ari meminta masukan kepada para pelanggannya soal rasa. Dia mematok harga tidak terlalu mahal, mulai dari Rp. 29 ribu sampai Rp. 39 ribu.
“Sudah bisa makan siang. Untuk di daerah Sudirman harga segitu sudah baik," kata dia, mengingat kawasan tersebut adalah pusat bisnis dan terkenal serba mahal kulinernya.
Meskipun berbisnis, Ari sampai saat ini masih sibuk syuting. Dia mempercayakan rekannya yang menjabat general manager untuk memantau langsung jalannya bisnis. Ari mengaku sulit membagi waktu jika dirinya harus memegang keduanya.
"Tapi aku punya seorang GM yang handal, jadi kalau ada masalah tinggal diskusi lewat telepon," kata Ari yang sudah berancang-ancang membuka cabang Uncle Mao.
Berikutnya, Nino "RAN"